Jakarta, CNBC Indonesia-CNBC Indonesia menyelenggarakan Data Center Industry Dialogue dengan tema "Data Center The New Engine for Indonesia Economy" untuk mengupas tuntas peluang dan tantangan industri data center di Indonesia

Dalam dialog Data Center Industry Dialogue terkait "Data Haven Ambition: Dinding The Perfect Ecosystem to Attract Investment", Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO) mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah dalam pengembangan industri data center dalam negeri. Melalui aturan PP 82/2012 para pelaku industri berbondong-bondong yang memindahkan infrastruktur IT ke dalam negeri sehingga pertumbuhan bisnis data center RI bisa tumbuh 23-30% per tahun.

Sementara Direktur Pengembangan Potensi Daerah, Kementerian Investasi/BKPM RI, Suhartono mencatat pertumbuhan investasi bisnis data center di Indonesia yang didukung insentif dan regulasi pemerintah. Saat ini target investasi pusat data sudah melampaui target sehingga berpotensi untuk dikembangkan lebih luas ke berbagai wilayah RI.

Di sisi lain, Plt Biro Investasi Kerja Sama dan Komunikasi Sekjen Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko mengungkapkan pesatnya minat investasi pusat data di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park, di Pulau Batam. Dimana posisi KEK Nongsa yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia serta dukungan fasilitas serta regulasi membuat minat investasi pusat data RI.

Seperti apa prospek investasi industri data center di Indonesia di tengah tantangan terbatasnya SDM/talent digital hingga sumber energi bersih ? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Plt Biro Investasi Kerja Sama dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Bambang Wijanarko serta Direktur Pengembangan Potensi Daerah, Kementerian Investasi/BKPM RI, Suhartono dan Chairman Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO), Hendra Suryakusuma dalam Data Center Industry Dialogue, CNBC Indonesia (Rabu, 11/09/2024)