warkoptoto3 login

siaran moji tv - The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Harga Batu Bara Dunia Membara

2024-10-08 01:29:53

siaran moji tv,stasiun play,siaran moji tv

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara dunia melonjak menjelang pengumuman suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau Teh Fed. Pemangkasan suku bunga diharapkan akan meningkatkan permintaan si emas hitam tersebut.

Pada perdagangan Selasa (17/9/2024) harga batu bara dunia acuan Newcastle untuk kontrak Oktober tercatat US$136,35 per ton. Posisi tersebut naik 3,45 poin atau 2,6% dibandingkan posisi sebelumnya.

Baca:
Ada Kabar Genting dari AS, Harga Emas Bikin Pemilik Sport Jantung

Pada Kamis (19/9/2024) dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (The Fed) akan merilis hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) termasuk suku bunga acuan The Fed dan Summary Economic Projections(SEP) yang berisi dot plot matrix.

Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Sebagai catatan, pemangkasan terakhir yang dilakukan The Fed terjadi pada Maret 2020. Saat itu, suku bunga dipangkas mendekati nol untuk mendukung ekonomi AS selama pandemi COVID-19.

Sebagai catatan, survei CME FedWatch Tool hingga saat ini pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan 100% memangkas suku bunga acuannya antara 25 basis poin (bps) atau 50 bps.

Hal ini sangat diharapkan pelaku pasar mengingat data inflasi produsen dan konsumen yang terus melandai, inflasi PCE yang sudah cukup rendah, hingga data ketenagakerjaan AS khususnya laju pengangguran yang tampak cukup tinggi.

Baca:
Investor Dunia dan RI Menggantungkan Nasib ke Dua Orang Ini

Dari data tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran mingguan untuk periode pekan yang berakhir 7 September 2024 naik 2.000 menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman.

Sementara itu dari data inflasi, Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% pada Agustus, dibandingkan dengan estimasi pertumbuhan 0,1%. Angka inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang fluktuatif, naik 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan 0,2%.

Meski begitu, data inflasi konsumen atau indeks harga konsumen (CPI) AS periode Agustus yang rilis Rabu lalu menunjukkan hasil baik. Dalam basis tahunan tumbuh 2,5%, lebih baik dari ekspektasi yang berharap tumbuh 2,6% dari bulan sebelumnya 2,9%.

Laju inflasi yang secara keseluruhan telah melandai ini setidaknya meredakan kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu dan ekspektasi pasar terhadap resesi ekonomi.

Untuk diketahui, saat ini suku bunga The Fed berada di level 5,25-5,50%. Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunganya, hal ini cenderung disambut positif oleh pelaku pasar khususnya dalam jangka panjang.

Pemangkasan suku bunga akan membuat gerak ekonomi menjadi lebih leluasa sehingga diharapkan akan meningkat kegiatan manufaktur. Sehingga kebutuhan energi juga meningkat.

Batu bara diperkirakan masih tetap menjadi sumber utama energi dunia dalam jangka pendek. Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan konsumsi batu bara

(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">