warkoptoto3 login

keluaran data cambodia - PB IDI Dukung Penyelidikan Dokter Muda Meninggal Diduga Dibully

2024-10-08 03:43:33

keluaran data cambodia,2d sepatu,keluaran data cambodiaJakarta, CNN Indonesia--

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan turut berduka atas wafatnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diduga bunuh diri karena dirundung (bully).

Selain itu, Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi menyebut pihaknya menghormati dan mendukung proses penyelidikan terkait dugaan bullying tersebut.

Lihat Juga :
Kemenkes Investigasi Viral Dugaan Buku Pedoman Bullying PPDS Undip

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih mendukung bagi mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis. Mari kita bergandengan tangan untuk mencegah insiden seperti itu di masa mendatang," ujarnya.

Di sisi lain, PB IDI menekankan pentingnya dukungan kesehatan mental selama pendidikan dokter muda.

"Kami mendorong pembentukan Pusat Trauma dan evaluasi kesehatan mental secara berkala untuk memastikan bahwa mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis menerima perawatan dan dukungan yang diperlukan," tuturnya.

Lihat Juga :
Menkes: Banyak Peserta PPDS Mau Bunuh Diri, Ini Fenomena Besar

Kementerian Kesehatan sebelumnya menghentikan program studi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RSUP Dr Kariadi Semarang buntut seorang peserta didik PPDS yang diduga mengalami perundungan hingga mengakhiri hidup.

Instruksi pemberhentian program studi anestesi FK Undip itu dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya melalui surat bernomor TK.02.02/D/44137/2024 yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.

Kemenkes juga tak segan bakal mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) dokter senior yang melakukan praktik perundungan alias bullying hingga berakibat fatal pada kematian.

"Kemenkes tidak sungkan melakukan tindakan tegas seperti mencabut SIP dan STR bila ada dokter senior yang melakukan praktek bullyingyang berakibat kematian," kata Juru Bicara Kemenkes Mohamad Syahril saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (15/8).

Kemenkes menghentikan sementara program studi Anestesi FK Undip di RSUP Dr Kariadi itu. Syahril menyebut tujuannya untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus tersebut.

Kemenkes pun meminta Universitas Diponegoro dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk turut membenahi sistem PPDS.

(yla/kid)