warkoptoto3 login

angka naik cambodia - Peringatan! Hampir 1/5 Populasi RI Bakal Diisi Lansia

2024-10-08 22:02:09

angka naik cambodia,inatogel link alternatif login alternatif,angka naik cambodia

Jakarta, CNBC Indonesia-Penduduk lanjut usia atau lansia Indonesia diperkirakan akan melonjak drastis pada 2045 menjadi 19% dari posisi sekarang sebesar 11,75%. Hal ini menjadi fokus pemerintah ke depan.

"Indonesia telah berhasil meningkatkan harapan hidup, namun ini juga berarti perubahan struktur demografi yang cepat. Saat ini, lebih dari 11,75 persen populasi Indonesia adalah lansia, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 19 persen pada 2045," ungkap Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Maliki dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).

Pilihan Redaksi
  • Daftar 10 Kelompok yang Rentan Tertular Mpox, Anda Termasuk?
  • Waspada, Ini Daftar 10 Kelompok yang Rentan Tertular Mpox
  • Terbukti di Pulau Okinawa Jepang, Senam Ini Bikin Panjang Umur
  • Lansia RI Tambah Banyak, Pemerintah Ambil Langkah Ini!

Menurut Maliki, penting menata kembali perspektif tentang lanjut usia atau lansia. Kemudian diikuti dengan peta jalan dan aturan.

"Kita harus melihat penuaan sebagai proses sepanjang kehidupan dengan pendekatan lintas sektor. Mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan, kita perlu mempersiapkan diri untuk memastikan lansia dapat berperan sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek. Pendekatan intergenerasi sangat penting bagi persiapan masa lansia yang sejahtera, jangan tua sebelum kaya," jelasnya.

Ini menjadi pembahasan Asia-Pacific Regional Conference (APRC) on Population Ageing di Bali Nusa Dua Convention Center, 10-13 September 2024. APRC merupakan kerja sama Kementerian PPN/Bappenas bersama HelpAge Internasional dan United Nations Population Fund (UNFPA).

Tema yang diusung adalah Reframing Ageing. Konferensi ini mempertemukan lebih dari 450 pakar, pembuat kebijakan, anggota PBB, organisasi internasional, dan organisasi masyarakat sipil dari seluruh Asia-Pasifik. APRC 2024 menjadi platform penting untuk saling bertukar pengetahuan dan inovasi kebijakan agar kawasan Asia-Pasifik dapat bersiap menghadapi pergeseran demografi.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) Armida Salsiah Alisjahbana menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi penuaan penduduk di Asia-Pasifik.

"Penuaan penduduk adalah tantangan kolektif yang harus dihadapi bersama. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk memastikan lansia dapat hidup sehat dan aman secara ekonomi," terang Armida.

CEO HelpAge Internasional Cherian Mathews juga menekankan konferensi ini penting untuk mempertemukan berbagai pihak dalam upaya kolaboratif mencari solusi persoalan penuaan penduduk. Sementara itu, Perwakilan Regional UNFPA Pio Smith menegaskan UNFPA mendukung pendekatan berbasis hak untuk menangani penuaan penduduk melalui berbagai kerja sama antar negara-negara di Asia-Pasifik.

APRC 2024 diharapkan dapat menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan yang inklusif bagi masyarakat yang semakin menua di Asia-Pasifik. "Masing-masing dari kita membawa pengalaman berharga dan praktik terbaik dari negara kita masing-masing. Mari kita kembangkan solusi inovatif untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada populasi lansia di Asia-Pasifik," tutup Maliki


(mij/mij) Saksikan video di bawah ini:

Video: Lansia RI Bertambah, Tapi Apa Bisa Pensiun Tanpa Tekanan?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Duh! 16% Lansia di Asia Dilanda Kesepian