warkoptoto3 login

bang jeff ml - Mengapa pada Mulanya Indonesia Menyambut Baik Kedatangan Jepang?

2024-10-08 05:53:41

bang jeff ml,spboasia link alternatif,bang jeff mlJakarta, CNN Indonesia--

Timnas Indonesia dan Jepang semakin ramai jadi sorotan jelang berlaga di Piala Asia 2023 (2024) pada Rabu (24/1) malam ini.

Tim Garuda menyatakan berusaha semaksimal mungkin di pertandingan itu mengingat Jepang bukan lawan mudah.

Lihat Juga :
Mengapa Jepang Menjajah Indonesia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pertama kali mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, dan langsung menduduki kota ini.

Tak lama setelah itu, mereka memperluas kekuasaan ke Balikpapan hingga ke Ambon.

Kedatangan Jepang mendapat respons positif dari warga Indonesia.

Mengapa warga pada mulanya menyambut baik Pasukan Negeri Sakura?

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Cawapres Mahfud MD Janji Mundur dari Posisi Menteri

Saat Jepang tiba, Indonesia masih dijajah Belanda, negara anggota dari blok Sekutu.

Jepang sementara itu merapat ke Jerman dan Italia yang membentuk blok Poros.

Lalu, mengapa pada mulanya Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang?

Belanda menyerah tanpa syarat ke Jepang usai pasukan ini berhasil mencapai Batavia dan memukul mundur pasukan negara Eropa ini.

Penyerahan itu tertuang dalam Perjanjian Kalijati yang diteken pada 8 Maret 1941.

Lihat Juga :
Menyerah dari Pemberontak, Bagaimana Nasib 6 Jenderal Militer Myanmar?

Masyarakat Indonesia kala itu banyak yang menganggap Jepang sebagai pembebas setelah sekian lama berada dicengkraman Belanda.

Jepang juga memakai propaganda untuk meraih simpati rakyat yang dikenal 3A: Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia, Jepang pemimpin Asia.

Di Indonesia mereka memberi peluang politik ke organisasi nasional dan agama, yang sebelumnya ditolak Belanda.

Saat penjajahan Jepang berlangsung, perang di belahan dunia lain juga terjadi.

Pemimpin pun mulai menyadari mereka tak bisa lagi memenangkan perang Pasifik. Fokus mereka lalu diubah menjadi aktif mempersiapkan elit nasional Indonesia untuk kemerdekaan.

Namun, menurut essai di International Relation tujuan langkah tersebut untuk menggagalkan penaklukan kembali kekuatan sekutu. Dengan demikian, saat Belanda kembali ke tatanan kolonial lama mereka tak ada lagi.

Lihat Juga :
ANALISISKenapa AS-Barat 'Buang Muka' dari Israel dan Dukung Palestina Merdeka?

Jepang juga melakukan intervensi ke kaum Nasionalis untuk menyebarkan ide-ide mereka; dan kedua dan melakukan pelatihan militer serta persenjataan untuk perang kemerdekaan.

Selama menguasai Indonesia, Jepang menerapkan sistem kerja paksa (romusha) untuk proyek pembangunan dan pertahanan di Jawa. Mereka juga mengirim 200.000 hingga setengah juta warga Jawa ke luar Jawa dan Burma.

Kemunculan romusha ini yang kemudian menggeser cara pandang masyarakat Indonesia terhadap Jepang, demikian dikutip dari HistoryMaps.

(bac/bac)