statistik sydney fc vs wellington phoenix - Ini PR Ekonomi RI yang Belum Diselesaikan Sri Mulyani
2024-10-08 05:40:30
Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan pekerjaan rumah yang belum terwujud selama menjabat bendahara negara. PR itu adalah mimpi pemerataan ekonomi di setiap daerah Indonesia.
"Saya rasa ini merupakan PR yang sangat penting untuk terus-menerus harus kita improve," kata Sri Mulyani dalam Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal Tahun 2024, Jakarta, dikutip Rabu, (25/9/2024).
Sri Mulyani mengatakan bersama Kementerian Dalam Negeri sudah menetapkan indikator-indikator pembangunan ekonomi dan manusia untuk setiap daerah. Guna mencapai tujuan itu, kata dia, pemerintah memberikan sejumlah insentif kepada pemerintah daerah.
Baca:Sri Mulyani Beberkan Mimpi RI Bangun 75.000 Desa Mandiri |
"Menurut saya ini merupakan mekanisme yang Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan sudah cukup kompak... yang orientasinya adalah better quality of services, better impact, better result," kata dia.
Dengan insentif itu, Sri Mulyani berharap daerah-daerah dapat mencapai kesetaraan. Sri Mulyani membahasakan kesetaraan itu sebagai konvergensi Konvergensi itu, kata dia, adalah keadaan ketika daerah yang tertinggal dapat 'berlari' lebih kencang dan daerah yang telah maju dapat terus berlari.
"Sehingga akhirnya mereka mendekati untuk sama-sama dalam situasi yang baik, itu convergence," kata dia.
Baca:Aliran Dana Asing Masih Deras, Rupiah Potensi Lanjutkan Penguatan! |
Sri Mulyani mengatakan kebalikan dari konvergensi adalah kondisi divergensi. Kondisi tersebut terjadi ketika daerah yang kaya makin kaya, yang miskin makin tertinggal.
"Itu akan mengancam the concept of national unity, negara kesatuan kita," kata dia.
Sri Mulyani berharap dengan adanya konvergensi maka setiap daerah akan memiliki kualitas yang selevel. Dengan demikian, di manapun anak Indonesia lahir dapat mengakses layanan dan kualitas hidup yang sama.
Baca:Sri Mulyani Ingatkan Ada Bahaya Baru Ancam Dunia, RI Siap? |
"Saya sering sekali menggunakan terminologi bahwa siapapun anak Indonesia lahir di manapun, mereka berhak mendapatkan pelayanan dan kualitas hidup yang sama baiknya," kata dia.
Sri Mulyani tak ingin ada lagi anak Indonesia yang tidak bisa mengakses fasilitas dasar hanya karena dia lahir di daerah tertinggal. Dia mengatakan kondisi itu hanya akan menciptakan kemiskinan struktural.
"Itu adalah konsep negara kesatuanso you are not going to be disadvantage, kalau mereka lahir di daerah yang relatif tertinggalmost likelymereka akan menjadi keluarga yang nanti juga tertinggal, itu tidak boleh makanya kita terus-menerus memperbaiki formula untuk spending agar equality itu bisa terjadi," kata dia.
(rsa/haa) Saksikan video di bawah ini:
