warkoptoto3 login

beli chip domino 1m - Berkat Implan Otak, Pasien ALS Kini Bisa Bicara Lagi

2024-10-09 22:26:50

beli chip domino 1m,rakatoto link alternatif,beli chip domino 1mJakarta, CNN Indonesia--

Seorang penderita amyrotrophic lateral sclerosis (ALS) bisa kembali berbicara berkat inovasi teknologi di bidang medis, yakni implan otak text-to-speech. Simak penjelasannya.

Implan otak text-to-speech itu dilakukan perusahaan rintisan, Blackrock Neurotech. Hasil satu penelitian terbaru mereka menunjukkan potensi antarmuka otak-komputer untuk memulihkan kemampuan berbicara pasien pengidap ALS.

ALS merupakan gangguan neurologis progresif dan bersifat degeneratif. Penyakit ini juga melumpuhkan neuron-neuron motorik yang memerintahkan otot-otot di tubuh untuk bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum proses implan ini, pasien tersebut berkomunikasi dengan kecepatan rata-rata sekitar tujuh kata per menit, sangat jauh dari rata-rata percakapan bahasa Inggris yang menghasilkan 160 kata per menit.

Para peneliti kemudian menanam otak text-to-speech buatan Blackrock Neurotech pada paisen tersebut. Mereka menanamkan empat susun mikroelektroda yang menggunakan 256 elektroda intrakortikal guna merekam aktivitas saraf di otak.

Perangkat lunak decoder dapat mempelajari kata-kata langka dan dapat dilatih dengan cepat dan dikalibrasi ulang secara online, yang juga belum pernah ditunjukkan sebelumnya.

Pada hari kedua setelah pemasangan teknologi tersebut, pasien tersebut dapat berkomunikasi dengan menggunakan kosakata sebanyak 125.000 kata.

Lihat Juga :
Pasien Tanam Chip Otak Unjuk Gigi, Main Catur Pakai 'Telepati'

Kata-kata yang diterjemahkan ditampilkan di layar dan kemudian disuarakan dengan menggunakan perangkat lunak text-to-speechyang dirancang agar terdengar seperti suara sebelum menggunakan ALS.

"Saya sangat senang berbicara dengan teman dan keluarga saya lagi," kata pasien, menurut transkrip tersebut, mengutip Reuters, Kamis (15/8).

"Ketika gejala saya mulai, anak perempuan saya baru berusia 2 bulan, dan sekarang dia berusia 5 tahun, dan dia tidak ingat seperti apa suara saya sebelum penyakit ini menghilangkan kemampuan saya untuk berbicara secara normal, dan dia sedikit malu pada awalnya tetapi sekarang sangat bangga bahwa ayahnya adalah seorang robot," lanjut dia.

Setelah digunakan selama 16 jam, neuroprostesis memungkinkan pasien bicara dengan kecepatan bicara 32 kata per menit dan hanya salah mengidentifikasi 2,5 persen dari kata-kata yang dicoba.

Angka itu masih lebih baik dibanding aplikasi dikte di smartphone, yang memiliki tingkat kesalahan sekitar 5 persen. Selain itu, orang sehat pada umumnya memiliki tingkat kesalahan kata 1-2 persen saat membaca paragraf dengan suara keras.

(tim/dmi)