warkoptoto3 login

erek erek cumi - Sumpah Erdogan ke Israel soal Setahun Genosida di Jalur Gaza

2024-10-09 22:19:50

erek erek cumi,hondaslot,erek erek cumiJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan buka suara soal setahun agresi brutal Israelke Jalur Gaza Palestinayang menurutnya genosida terang-terangan di era modern pada Senin (7/10).

Erdogan bersumpah Israel akan "membayar harga atas genosida" di Gaza saat memperingati setahun agresi brutal tersebut yang jatuh pada Senin. Ia juga melayangkan belasungkawa kepada warga Palestina yang telah kehilangan anggota keluarganya imbas agresi Israel yang kini meluas ke Lebanon.

Lihat Juga :
Brigade Al Quds Iran Beber Kondisi Komandan Qaani yang Diisukan Hilang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengenang dengan kesedihan puluhan ribu orang yang telah dibantai oleh pemerintah Israel yang kejam sejak 7 Oktober, dan saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada saudara-saudara saya di Gaza, Palestina, dan Lebanon yang kehilangan pasangan, anak-anak, dan keluarga mereka," tulis Erdogan di X.

Ia menambahkan bahwa kebijakan Israel yang berupa "genosida, pendudukan, dan invasi" harus dihentikan.

"Sama seperti Hitler yang dihentikan oleh aliansi kemanusiaan, Netanyahu dan jaringan pembunuhnya akan dihentikan dengan cara yang sama. Dunia yang tidak mempertanggungjawabkan genosida di Gaza tidak akan pernah menemukan kedamaian," ucap Erdogan menambahkan seperti dikutip Al Jazeera.

Lihat Juga :
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon saat Timteng Membara
Lihat Juga :
Satu Tahun Agresi Brutal Israel di Palestina, 41.870 Orang Tewas

Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah memasuki satu tahun per hari ini, Senin (7/10). Puluhan ribu korban jiwa telah berjatuhan dan berbagai kerusakan menyelimuti Gaza.

Dilansir dari Anadolu Agency,agresi Israel di Palestina ini merupakan salah satu konflik paling merusak di abad ke-21. Ini juga menjadi perang paling mematikan bagi warga Palestina dalam sejarah konflik Israel-Palestina.

Korban jiwa akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai 41.870 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, korban luka-luka mencapai 97.166 orang dan 11.000 orang masih dilaporkan menghilang.

Di sisi lain, menurut catatan pemerintah Israel, sebanyak 101 orang masih disandera oleh milisi Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sekitar 31 orang di antaranya diyakini telah meninggal dunia.

Pilihan Redaksi
  • Israel Klaim Cegat 3 Roket yang Ditembakkan Hamas dari Gaza
  • Profil Esmail Qaani, Pemimpin Brigade Al-Quds yang Hilang
  • Khamenei Beri Penghargaan ke Komandan Pimpin Serangan Rudal ke Israel

Hingga saat ini, komunitas internasional terus mendesak Israel dan Hamas untuk menerapkan gencatan senjata permanen. Apalagi, agresi brutal Israel juga mulai meluas ke Lebaon, di mana Tel Aviv terus melancarkan serangan udara hingga mulai menginvasi darat Lebanon demi memerangi milisi Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas.

Komunitas internasional cemas bahwa Lebanon, terutama Lebanon selatan markas Hizbullah bisa menjadi Jalur Gaza kedua yang diporak-porandakan Israel.

Sampai saat ini, perundingan gencatan senjata Israel dan Hamas terus mandeg meski telah dimediasi oleh Qatar, Mesir, hingga Amerika Serikat. AS dan sejumlah negara Barat juga mulai mengupayakan proposal gencatan senjata Israel dan Hizbullah di Lebanon meski telah ditolak kedua belah pihak.

(rds)