warkoptoto3 login

data sgp 2018 sampai 2023 - Google Resmi Divonis Lakukan Monopoli Mesin Pencarian, Apa Efeknya?

2024-10-09 20:33:23

data sgp 2018 sampai 2023,kalender jawa togel,data sgp 2018 sampai 2023Jakarta, CNN Indonesia--

Pengadilan Amerika Serikat(AS) memvonis Googletelah melakukan monopoli pasar mesin pencarian. Apa efeknya buat Google?

Kasus ini merupakan kasus antimonopoli teknologi terbesar sejak pertikaian antimonopoli pemerintah AS dengan Microsoft.

"Setelah mempertimbangkan dan menimbang dengan saksama kesaksian dan bukti saksi, pengadilan mencapai kesimpulan berikut: Google adalah perusahaan monopoli dan perusahaan bertindak untuk mempertahankan monopolinya," ujar Hakim Distrik AS Amit Mehta dalam keterangan yang dikutip CNN Business, Senin (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Google akan mendiskusikan seberapa berat hukuman yang seharusnya diberikan, dengan menghadirkan para ahli dan kesaksian tertulis sebelum Mehta mengeluarkan pendapat dan perintah lain. Namun, jadwal pastinya masih belum jelas.

Nick Robins-Early, jurnalis The Guardian, dalam analisisnya menuliskan bahwa apa yang terjadi selanjutnya bakal menentukan masa depan Google, apakah itu dipaksa untuk melakukan perubahan besar-besaran dalam menjalankan bisnisnya atau melawan putusan tersebut di tingkat banding.

Nick mengungkap ketika pertarungan tersebut mulai meningkat, hal ini akan memiliki konsekuensi yang lebih luas tentang bagaimana regulator berusaha untuk mengendalikan perusahaan teknologi besar dan memecah dugaan monopoli lainnya.

Putusan tersebut tidak memuat solusi apa pun atas monopoli ilegal perusahaan terhadap industri mesin pencarian, dan departemen kehakiman tidak meminta hukuman spesifik ketika mengajukan kasus ini. Mehta akan mengadakan persidangan terpisah untuk menentukan solusi apa yang harus dilakukan pemerintah terhadap Google.

Lihat Juga :
TikTok Terungkap Jadi Pelanggan Besar AI Cloud Microsoft, Bisa Apa?

Solusi ini dapat berkisar dari perubahan pada cara menangani kontrak hingga membubarkan perusahaan secara keseluruhan.

"Karena sebagian besar keputusan berkisar pada perjanjian pencarian default Google, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah Mehta memutuskan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat lagi membuat perjanjian seperti itu," kata Nick dalam analisisnya di The Guardian, Selasa (6/8).

"Hal ini akan memungkinkan Google untuk tetap menjadi mesin pencari default jika para pembuat perangkat memilihnya, tetapi akan memblokir pembayaran miliaran dolar yang telah dilakukan Google untuk menjamin status tersebut," lanjut dia.

Lihat Juga :
Google Buka Pintu Biar Pembaca Bisa Sawer Situs

Google berencana ajukan banding

Meski keputusan hakim memberikan sanksi kepada Google, kecil kemungkinan pengguna akan melihat perubahan langsung pada layanan-layanan utamanya.

Google menolak keputusan pengadilan dan menyatakan akan mengajukan banding, yang akan memicu pertarungan hukum lainnya dengan departemen kehakiman dan menunda konsekuensi apa pun yang mungkin akan dihadapi perusahaan.

Dalih perusahaan selama persidangan adalah bahwa dominasi industrinya adalah hasil dari menghasilkan produk yang lebih baik daripada para pesaingnya.

"Keputusan ini mengakui bahwa Google menawarkan mesin pencari terbaik, tetapi menyimpulkan bahwa kami tidak boleh diizinkan untuk membuatnya tersedia dengan mudah," kata Kent Walker, presiden urusan global Google, dalam sebuah pernyataan.

Makan waktu

Rebecca Haw Allensworth, profesor antimonopoli di Vanderbilt University Law School, memperkirakan pertarungan itu bisa memakan waktu hingga satu tahun.

"Akan ada gertakan mengenai solusi, dan itu akan memakan waktu lama," kata Allensworth, mengutip The Verge, Kamis (8/8).

Allensworth mengatakan ada berbagai macam solusi potensial dalam masalah ini, yang paling menarik adalah mengurangi cengkeraman Google dalam industri mesin pencarian dan iklan online, tapi ini juga merupakan hal yang paling sulit diterapkan.

"Keputusan hari Senin merupakan kemenangan yang sangat luar biasa bagi pemerintahan Biden, dan ini merupakan kekalahan yang sangat dramatis bagi Google, tetapi tidak sampai di situ saja," kata Allensworth.

Menurutnya, sikap Hakim Mehta merupakan salah satu "kekuatan nyata" dari pendapat tersebut, namun hal ini mengindikasikan bahwa "Saya rasa kita tidak akan mengharapkan pemulihan yang akan terjadi."

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)