warkoptoto3 login

54 di erek erek - Mengenal TATP, Bom 'Mother of Satan' yang Dipakai Terduga Teroris Batu

2024-10-08 04:00:34

54 di erek erek,jadwal sepak bola di tv hari ini,54 di erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Densus 88 Antiteror Polri menyita bahan kimia peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP) dari tersangka teroris berinisial HOK (19) yang ditangkap di Batu, Malang, Jawa Timur.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pelaku hendak melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan TATP pada dua rumah ibadah yang terletak di wilayah Malang, Jawa Timur.

"Pelaku berencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan sifatnya yang berdaya ledak tinggi, TATP kerap digunakan oleh kelompok teroris ISIS di wilayah Irak dan Suriah. TATP juga dipilih karena sangat sensitif dengan gesekan, panas, dan hantaman.

Bahan tersebut dapat meledak jika terkena panas, gesekan listrik statis, serta radiasi Ultraviolet (UV) dengan tekanan tinggi. Oleh sebab itu, penggunaan TATP semakin dipilih lantaran tidak memerlukan detonator.

Kasus teror bom dengan bahan peledak TATP

Aksi teror dengan bahan peledak TATP tercatat beberapa kali dilakukan baik di dunia internasional maupun dalam negeri.

Kejadian teror dengan bahan dasar TATP pertama kali diketahui publik pada tahun 2005 silam. Ketika itu, empat orang ekstremis di London, Inggris, melakukan bom bunuh diri hingga menewaskan 52 orang dan melukai 700 lainnya.

Penggunaan TATP selanjutnya juga tercatat pada kasus bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris pada tahun 2017 dan menewaskan 23 orang serta melukai 800 orang lainnya.

Sementara itu di dalam negeri penggunaan TATP juga pernah dilakukan kepada tiga gereja di Surabaya pada tahun 2018. Dalam insiden teror tersebut setidaknya terdapat 18 orang korban tewas.

Lihat Juga :
Polisi: Terduga Teroris di Batu Malang Gunakan Bom Bahan TATP

Tiga tahun berselang, Densus 88 kembali mendapati bahan peledak TATP saat menangkap teroris di wilayah Bekasi dan Condet pada 29 Maret 2021.

Penangkapan itu dilakukan dari hasil pengembangan kasus bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut dalam penangkapan itu ditemukan lima bom aktif atau siap digunakan dengan bahan dasar TATP.

Kasus selanjutnya yang tak kalah menghebohkan publik yakni terkait penangkapan eks Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Densus 88 mulanya menggeledah bekas markas FPI di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/4).

Berdasarkan hasil penggeledahan tersebut, mereka menemukan sejumlah bahan baku berupa TATP atau Aseton Peroksida, yang biasa dipakai untuk pembuatan bom.

(tfq/isn)