warkoptoto3 login

atm mpo - Kenapa Kamala Harris Disebut Calon Paling Kuat Pengganti Biden?

2024-10-08 01:54:08

atm mpo,mimpi bersetubuh dengan mantan suami menurut islam,atm mpoJakarta, CNN Indonesia--

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris disebut-sebut menjadi calon paling kuat sebagai pengganti Presiden petahana Joe Biden dalam pemilihan presiden (pilpres) AS November mendatang.

Tujuh pejabat senior yang tergabung dalam tim kampanye Biden, Gedung Putih, dan Komite Nasional Demokrat menilai Harris merupakan kandidat alternatif paling berpeluang maju di pilpres nanti.

Lihat Juga :
Cawapres Trump: Inggris 'Negara Islam' Pertama Punya Senjata Nuklir

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para petinggi Demokrat belakangan semakin cemas hingga berupaya membujuk Biden untuk membatalkan rencananya maju di pilpres AS.

Menurut seorang sumber yang dekat dengan Biden, pejabat Demokrat sekaligus pemimpin mayoritas Senat, Chuck Schumer, sampai mendatangi langsung rumah Biden di Rehoboth Beach, Delaware, untuk meminta sang presiden mengurungkan niatnya maju lagi sebagai capres.

Schumer mengatakan kepada Biden bahwa dia khawatir soal kemungkinan Demokrat kalah dalam pilpres nanti.

Kecemasan para pejabat Demokrat ini dimulai sejak Biden menampilkan performa buruk ketika debat dengan Trump pada 24 Juni lalu.

Lihat Juga :
Ukraina Bakal Gelar Konferensi Damai, Mau Bujuk Rusia Datang

Pasalnya, pernyataan Biden tidak jelas, terkadang tidak koheren, dan bahkan ia tak terlihat fit selama debat tersebut. Demokrat pun panik dan khawatir bahwa sang presiden mungkin tidak cukup sehat untuk menjalani masa jabatan kedua.

Kondisi Biden ini jelas berbeda dengan Harris yang tampil gesit dan cekatan ketika di hadapan publik. Usia Harris juga jauh lebih muda dari Biden yakni 59 tahun. Biden sendiri 81 tahun.

Dalam survei Reuters/Ipsos, Harris juga mengungguli Biden dan tokoh-tokoh lain dalam pertanyaan siapa politikus yang paling disukai publik. Perempuan keturunan Afrika-Amerika dan India-Amerika ini memperoleh 42 persen, beda dua persen dari Trump dengan 44 persen.

Lihat Juga :
Qatar Murka Dicap Anak Netanyahu sebagai Negara Penyokong Terorisme

Sementara itu, Biden hanya mendapatkan 39 persen.

Survei Reuters/Ipsos dilakukan terhadap 992 pemilih AS dengan Margin of Error ±3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lebih dari itu, Harris juga punya peluang besar karena posisinya sebagai wakil presiden.

Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, wakil presiden petahana punya peluang yang sangat tinggi untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Seperti misalnya Biden, yang berhasil jadi presiden setelah menjabat wakil presiden dari Barack Obama selama dua periode.

(blq/bac)