bosbosgames apk - Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Diduga Tewas usai Dicekoki Miras di Semarang
2024-10-08 14:30:52
bosbosgames apk,mu terkini,bosbosgames apkSEMARANG, Jawa Pos Radar Madiun- ABK, 16, putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang bersekolah di Semarang, Jawa Tengah, meninggal diduga akibat dicekoki minuman beralkohol. Diduga, saat di kamar kos tersebut, korban diajak pesta minuman keras. Tak berselang lama, korban mengalami kejang-kejang.
Selanjutnya, korban dilarikan ke RS St Elizabeth oleh rekannya. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. Pada Kamis malam, jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi, Semarang, guna keperluan penyelidikan.
Penyebab utama kematian korban diduga akibat keracunan. Korban akan diotopsi guna mengetahui racun yang membuatnya meninggal.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S. Lumbantoruan menyatakan, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Semarang, Jumat (19/5). "Korban berusia 16 tahun, masih pelajar. Ibunya telah membuat laporan polisi di sini (Polrestabes Semarang)," bebernya, dikutip dari JawaPos.com.
Pihak kepolisian juga telah mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan jenazah korban masih berada di RSUP dr Kariadi, Semarang, guna dilakukan otopsi. "Sekarang ini masih menunggu hasil otopsi. Masih kita cek dulu hasil otopsinya seperti apa," ujarnya.
Terkait jenis minuman beralkohol yang diminum, Donny menyampaikan, saat olah TKP ditemukan botol miras di lokasi kejadian. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab korban meninggal. "Ditemukan botol miras, amer, kawa-kawa itu ada," tukasnya. (jawapos.com/naz)
Selanjutnya, korban dilarikan ke RS St Elizabeth oleh rekannya. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. Pada Kamis malam, jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi, Semarang, guna keperluan penyelidikan.
Penyebab utama kematian korban diduga akibat keracunan. Korban akan diotopsi guna mengetahui racun yang membuatnya meninggal.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S. Lumbantoruan menyatakan, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Semarang, Jumat (19/5). "Korban berusia 16 tahun, masih pelajar. Ibunya telah membuat laporan polisi di sini (Polrestabes Semarang)," bebernya, dikutip dari JawaPos.com.
Pihak kepolisian juga telah mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan jenazah korban masih berada di RSUP dr Kariadi, Semarang, guna dilakukan otopsi. "Sekarang ini masih menunggu hasil otopsi. Masih kita cek dulu hasil otopsinya seperti apa," ujarnya.
Terkait jenis minuman beralkohol yang diminum, Donny menyampaikan, saat olah TKP ditemukan botol miras di lokasi kejadian. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab korban meninggal. "Ditemukan botol miras, amer, kawa-kawa itu ada," tukasnya. (jawapos.com/naz)
