warkoptoto3 login

nation 889 slot - Keluarga Sebut Nia Penjual Gorengan Ingin Kuliah

2024-10-08 05:41:50

nation 889 slot,royaltoto pasaran,nation 889 slotJakarta, CNN Indonesia--

Keluarga remaja putri penjual gorengan di Kayutanam KabupatenPadang Pariaman, Sumatera Barat, bercerita tentang sosok Nia Kumala Sari (NKS) yang mempunyai impian kuliah dan ikut membantu keluarga.

Kakak Nia, Rini Wahyuni, mengatakan adiknya tersebut ikut andil dalam membangun rumah yang kini ditempati keluarga.

Lihat Juga :
Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Mengerucut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semasa hidup, Rini sering menghabiskan waktu dengan adiknya itu. Ia kini harus tidur sendirian di kamar setelah meninggalnya Nia.

Rini bercerita sempat makan bakso berdua dengan Nia sebelum adiknya itu meninggal.

Lihat Juga :
Update Fakta Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman

"Makanan kesukaan Nia adalah bakso sama mi pedas, bisa habis 2 mangkok (bakso)," ujarnya

Ia mengatakan Nia juga sosok yang jago beladiri silat. Adiknya itu biasanya latihan pada hari Senin dan Kamis. Ia juga bercerita Nia mempunyai impian untuk kuliah.

"Kuliah akuntansi, mungkin otaknya mungkin ke situ," katanya.

Rini berharap pelaku pembunuhan adiknya segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.

Pilihan Redaksi
  • Gadis Penjual Gorengan di Pariaman Giat Cari Uang untuk Kuliah
  • Pakaian dan Sandal Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditemukan
  • 4 Ekor Landak yang Dipelihara Sukena Akan Dilepas di Hutan Konservasi

"Ingin pelaku cepat ditemukan, dan dihukum mati dan setimpalnya," katanya.

Nia ditemukan tewas terkubur dalam kondisi tangan terikat dan tanpa busana pada Minggu (8/9) petang.

Kuat dugaan, remaja perempuan yang sehari-hari menjual gorengan keliling kampung itu menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir mengklaim saat ini penyidik telah mengantongi identitas dari terduga pelaku pembunuhan terhadap Nia.

Hanya saja, ia mengatakan belum bisa mengungkap lebih jauh ihwal sosok terduga pelaku itu.

"Kami masih memetakan dulu, karena terduganya ada. Tapi kami belum bisa menyampaikan," kata Faisol beberapa waktu lalu.

(yoa/dna)