warkoptoto3 login

sultantoto alternatif 001 - Kapal Induk AS USS Ronald Reagan Merapat di Bali, Ada Apa?

2024-10-08 04:10:15

sultantoto alternatif 001,mpo2000,sultantoto alternatif 001Jakarta, CNN Indonesia--

Kapal induk Amerika Serikat, Ronald Reagan, merapat di Bali, Indonesia, untuk kunjungan pelabuhan usai operasi rutin di Samudera Hindia.

USS Ronald Reagan (CVN-76), bersama dengan kapal perang USS Antietam (CG-54) dan USS Robert Small (CG-62) tiba Dermaga Tanjung Benoa pada Minggu (16/7).

Lihat Juga :
Ukraina: Rusia Siapkan 100 Ribu Prajurit Siaga Serangan Besar-besaran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan semacam itu, lanjut mereka, aktivitas yang biasa dilaksanakan oleh Angkatan Laut di seluruh dunia jika kapal negara sahabat melintas dan memperoleh Diplomatic Clearance.

[Gambas:Video CNN]

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal Bambang Ismawan sempat mengunjungi USS Reagan.

Kedatangan kapal induk dan kapal perang AS di Indo-Pasifik sebagai bagian dari rangkaian latihan militer bersama antara pasukan Negeri Paman Sam, Jepang, dan Korea Selatan.

Lihat Juga :
Inggris ke Rusia soal Tuduhan Ledakan Jembatan Crimea: Tak Berdasar

Pasukan dari ketiga negara itu menggelar latihan militer di Laut Jepang. Latihan ini melibatkan kapal perusak seperti USS John Finn, JS Maya, dan ROKS Yulgok Yi.

Selain itu, latihan ini muncul sebagai respons usai Korea Utara meluncurkan uji coba rudal balistik antar-benua, Hwasong-18, pada pekan lalu.

"Peluncuran berulang kali, termasuk ICBM, dari Korea Utara secara serius mengancam perdamaian dan keamanan Jepang, Asia Timur, dan komunitas internasional, yang tak bisa diterima," ujar pasukan AL Jepang, demikian dikutip laman resmi Institut Angkatan Laut AS.

Terlepas dari itu, latihan ini juga bertujuan mempromosikan kerja sama trilateral dan menanggapi tantangan keamanan regional.

Lihat Juga :
Gelombang Protes di Israel, Giliran Pasukan Khusus Ancam Mogok

Lebih lanjut, militer Jepang menyatakan latihan ini sebagai bentuk komitmen kuat kerja sama ketiga pihak untuk melindungi keamanan sebagaimana aturan internasional.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Nasional Korea menyatakan latihan tersebut merupakan kerja sama Korsel, Jepang, dan AS.

"Ini untuk menunjukkan respons ke Korea Utara baru-baru ini yang meluncurkan provokasi ICBM," ujar mereka.

(isa/bac)