Fenomena langit tahunan, hujan meteor Perseid bakal mencapai puncaknya tahun ini pada pekan depan atau sekitar 12-13 Agustus mendatang. Simak jadwalnya.

Observatorium Bosscha, dalam postingan di akun Instagram, mengungkap bahwa hujan meteor Perseid tahun ini aktif pada tanggal 17 hingga 24 Agustus.

"[Hujan meteor Perseid] dapat dilihat sejak pukul 00.16 WIB hingga menjelang fajar. Puncaknya terjadi pada tanggal 12 Agustus dengan jumlah kira-kira 150 meteor per jam," demikian keterangan Observatorium Bosscha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan meteor ini memiliki intensitas mencapai 150-200 meteor per jam. Namun, menurut NASA, rata-rata meteor yang melesat biasanya sekitar 100 meteor per jam.

Untuk bisa melihat fenomena ini, cari tempat yang tidak terhalang oleh apapun. Meteor-meteor ini akan terlihat begitu hari mulai gelap, tetapi waktu terbaik untuk melihat Perseid adalah setelah tengah malam.

Melansir The Guardian, Bulan akan menerangi 50 persen permukaannya yang tampak, dan akan terbenam menjelang tengah malam, sehingga langit akan menjadi gelap untuk melihat meteor-meteor yang lebih redup.

Perseids akan tampak memancar ke segala arah dari titik terangnya, yang terletak di rasi Perseus, sang pahlawan. Meteor ini telah aktif sejak 17 Juli, dan akan bertahan melewati puncaknya sampai sekitar 24 Agustus.

Pada malam tanggal 12 Agustus, hujan meteor Perseid akan mencapai klimaks aktivitasnya, menyajikan para pengamat bintang dengan 60 sampai 100 meteor per jam.

Meskipun paling baik dilihat oleh pengamat di belahan bumi utara, Perseids juga bisa dilihat sampai ke garis lintang tengah selatan.

NASA, dalam laman resminya, menyebut bahwa hujan meteor Perseid sering dianggap sebagai hujan meteor terbaik karena tingkatnya yang tinggi dan suhu akhir musim panas yang menyenangkan.

[Gambas:Instagram]

Saking banyaknya, Perseid jadi satu-satunya hujan meteor yang pernah menyebabkan penundaan peluncuran pesawat ulang-alik.

Pada 1993, peluncuran NASA STS-51 ditunda karena kekhawatiran aktivitas hujan meteor Perseid yang meningkatkan kemungkinan pesawat ruang angkasa di orbit Bumi rusak.