Kodam IV/Diponegoro menegaskan netralitas prajurit TNIdi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.

Netralitas itu disampaikan terkait dengan situasi di Pilgub Jawa Tengah. Eks Panglima TNI Andika Perkasa berpasangan dengan Hendrar Prihadi maju melawan eks Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Tidak hanya itu, deretan purnawirawan TNI dan Polri turut berada di Tim Pemenangan Luthfi-Taj Yasin, mulai dari Eks KSAD Dudung Abdurachman hingga eks Pangkostrad yang juga Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sampaikan bahwa Pimpinan TNI sampai dengan Bapak Pangdam IV/Diponegoro telah memberikan perintah jelas dan tegas, tidak ada prajurit yang terlibat politik praktis," kata Andy saat dihubungi, Selasa (10/9).

Ia mengatakan prajurit juga telah diminta waspada agar tidak ada penggunaan markas/kantor, asrama, kendaraan dinas di masa kampanye.

Prajurit juga diminta untuk tidak melibatkan diri dalam acara-acara di kampung yang menjurus pada kegiatan kampanye paslon. Ia mengatakan ada sanksi yang bakal dikenakan kepada prajurit yang tidak netral.

"Pimpinan kami dalam setiap kesempatan jam pimpinan, amanat upacara, pengarahan saat kunjungan, dengan tegas menyampaikan, apabila terbukti ada prajurit yang terlibat maka akan di proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan sudah tentu akan berpengaruh terhadap karir militernya," ujarnya.

Ia mengatakan masyarakat yang memiliki bukti pelanggaran netralitas, dapat melapor ke posko pengaduan netralitas TNI-Polri

Di sisi lain, ia yakin prajurit akan menjunjung tinggi komitmen netralitas dalam gelaran Pilkada se Jawa Tengah-DIY.

Selama ini, kata dia, komitmen prajurit telah ditunjukkan dalam beberapa kali penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.

"Tugas kami adalah membantu Polri dalam menghadirkan suasana yang aman, damai dan kondusif bagi masyarakat," katanya.