kontrakan 1000 pintu,loket tiket persebaya,kontrakan 1000 pintu

Jakarta, CNBC Indonesia- ASEAN Economist UOB, Enrico Tanuwidjaja mengungkapkan bahwa pihaknya masih optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa stabil dan cenderung menguat di tahun 2025.

Ia memprediksi, pada kuartal I-2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar akan berada di Rp 15.200, di kuartal II-2025 mencapai Rp 15.000 dan kuartal III-2025 di Rp 14.800.

Hal itu kata Enrico ditopang oleh 3 hal, mulai dari capital inflow, pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang sudah terjadi hingga keseimbangan neraca perdagangan. "Ini akan dorong rupiah lebih stabil dan cendrerung menguat," kata Enrico, Rabu, (25/9/2024).

Enrico menuturkan, pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed 50 basis poin (bps) pekan lalu merupakan bukan sebuah petanda adanya resesi. Karena jika melihat 3 periode resesi terakhir pemangkasan suku bunga oleh The Fed bisa sampai 500-600 bps. Sehingga wajar jika terjadi sebuah volatilitas di pasar finansial.

Ia bercerita sejak 2011 sampai 2019 Rupiah sendiri terdepresiasi ke Rp 18.000 sampe Rp 16.000 hal ini terjadi karena struktur fundamental yaitu current account deficitdan non FDI masih kurang kuat.

Dengan kondisi current account deficit dan FDI yang kuat, ia pun tetap optimis kondisi rupiah 2025 cenderung menguat.

Sekadar informasi, pagi ini nilai tukar rupiah tercatat menguat terhadap dolar AS setelah data konsumsi AS mengalami penurunan dan berada di bawah level 100.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,59% di angka Rp 15.090/US$. Posisi ini merupakan yang terkuat sejak 31 Juli 2023.

Baca: Pemerintah Tak Bisa Sendiri, Ini Peran Besar Swasta Untuk Ekonomi

(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Makin Perkasa, Begini Prospeknya ke Depan!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Genjot Ekonomi, Penasihat Prabowo Minta BI Rate Terus Turun!

---