Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan telah mengantongi hasil visum sementara LM, anak Nikita Mirzani (Nikmir). Hasil visum itu diperlukan polisi untuk mengusut laporan soal dugaan persetubuhan dan aborsiyang dilaporkan Nikita.

"Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan kemarin sudah berkoordinasi dengan RSCM, hasil visum hari ini, visumnya untuk sementara," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk keseluruhannya ada di lab, jadi kemarin kita periksa LM, ada laboratorium, hasil laboratorium itu besok baru kita diberikan," imbuhnya.

Buka peluang periksa keluarga Vadel

Nurma mengatakan penyidik membuka peluang untuk memeriksa keluarga Vadel Badjideh terkait laporan yang dilayangkan Nikita Mirzani. Adapun Vadel selaku terlapor dijadwalkan untuk diperiksa pada pekan ini.

"Tidak menutup kemungkinan (periksa keluarga Vadel) jelas, jadi kita memeriksa atau meminta keterangan bahwa dia atau mereka mengerti dengan kasus yang dilaporkan, melihat, mendengar dan mengetahui," ujarnya.

Ia menjelaskan sejauh ini penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa sembilan orang saksi untuk mengusut laporan tersebut. Para saksi di antaranya adalah Nikita selaku pelapor dan LM yang merupakan anak Nikita sekaligus korban.

"Kemarin sudah tiga orang juga kita mintai keterangan, dari fans LM dua orang, kemudian teman di apartemen, jadi yang mengetahui mendengar itu juga sudah kita mintai keterangan," tutur Nurma.

"(Saat ini) penyidik lagi memeriksa di atas dua orang (saksi) lagi dari pelapor," imbuhnya.

Sebelumnya, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan dilayangkan usai Nikita mendapati sebuah foto yang menunjukkan korban dalam keadaan hamil.

Laporan Nikita itu terdaftar dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Nikita melaporkan terkait dugaan pelanggaran Pasal 76D dan atau Pasal 77 A Jo 45 A UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau 421 KUHP Jo Pasal 60 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan atau Pasal 346 KUHP Juncto 81 KUHP.

Dalam konferensi pers pada Jumat (20/9), Vadel didampingi pengacaranya, Razman Arif Nasution, membantah tuduhan tersebut.

"Gue pastikan, gue sama Lolly enggak pernah tidur bareng, enggak pernah berhubungan intim, menghamili, apalagi aborsi," kata Vadel.

"Gue bisa bertanggung jawab, dan kalaupun terbukti, gue yang akan masuk ke dalam penjara itu sendiri. Insya Allah walaupun gue dilihat enggak benar, insya Allah gue buktiin ke kalian," lanjutnya.