warkoptoto3 login

televisi 2d togel - Manufaktur RI Mandek, Kemenperin Salahkan Hal Ini Jadi Biang Kerok

2024-10-08 03:31:42

televisi 2d togel,buku mimpi gambar 2d,televisi 2d togel

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan September 2024 dialporkan melambat 0,03 poin menjadi 52,48 dibandingkan September 2023 lalu. Dan, hanya naik 0,03 poin dari posisi IKI bulan Agustus 2024 yang tercatat di 52,40.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, perlambatan ekonomi masih berlanjut hingga akhir triwulan III tahun 2024. Dan menekan perekonomian Indonesia, khsusunya industri manufaktur.

Di sisi lain disebutkan, ketidakpastian global semakin mereka. Ditandai dengan mulai terkendalinya inflasi di beberapa negara mitra utama. Ditambah, rencana Bank Sentral AS, The Fed, menurunkan suku bunga, serta penguatan ekonomi AS. Faktor-faktor ini disebut mendorong kinerja industri manufaktur tetap ekspansi.

"IKI September 2024 nilainya adalah 52,48. Yang berarti IKI berada di atas 50, dengan demikian kita mengatakan bahwa industri manufaktur pada September 2024 berada pada level ekspansi," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam rilis IKI September 2024, ditayangkan kanal Youtube Kemenperin, dikutip Selasa (1/10/2024).

"Jika dibandingkan dengan IKI bulan Agustus 2024, IKI bulan September cenderung stagnan, hampir sama. Ya sedikit ada selisih (kenaikan) sebesar 0,08 poin," tambahnya.

Baca:
Tiba-Tiba Menperin Bilang Tak Mau RI Jadi "Ayam Sayur", Ada Apa?

Secara keseluruhan, kata Febri, IKI cenderung stagnan. Hal itu, kata dia, karena belum ada kebijakan signifikan bagi industri manufaktur yang dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga lain.

Setidaknya ada 4 hal atau kebijakan, yang menurut Febri belum ada untuk mendukung sektor manufaktur nasional.

"Misalnya kebijakan merevisi Permendag No. 8 Tahun 2024, Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Gas Bumi untuk Kebutuhan Domestik, Peraturan Menteri Keuangan terkait Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) ubin keramik impor dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) kain impor," paparnya.

"Saat ini Kementerian Perindustrian masih menunggu sikap perbankan terhadap kebijakan penurunan suku bunga, sehingga dapat memperbanyak kredit manufaktur. Demikian juga untuk kebijakan harga gas industri yang berkorelasi kuat dengan IKI. Semakin tinggi harga gas, akan semakin menekan IKI," ucapnya.

Febri menuturkan, dari hasil analisis IKI bulan September 2024 yang cenderung stagnan ini, 21 subsektor mengalami ekspansi dan subsektor kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi 97,3% terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan II 2024.

"Artinya sektor-sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB masih ekspansi. Ini juga alasan kenapa IKI itu masih di atas 50, masih ekspansif," ujar Febri.

Perkembangan dunia usaha berdasarkan hasil survey Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kemenperin, Senin (30/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemenperin)Foto: Perkembangan dunia usaha berdasarkan hasil survey Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kemenperin, Senin (30/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemenperin)
Perkembangan dunia usaha berdasarkan hasil survey Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kemenperin, Senin (30/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemenperin)
Baca:
Jokowi Dapat Kabar Buruk Lagi: Manufaktur RI Terburuk Sejak Pandemi

Dia menambahkan, pelaku industri juga mengakui masih ada peningkatan kegiatan usaha. Sebanyak 77,4% responden menyampaikan peningkatan dan stabil, turun dari sebulan sebelumnya yang mencapai 79,1%.

"Dari sisi optimisme pelaku usaha untuk 6 bulan ke depan, pesimisme kembali turun. Pandangan pelaku usaha cenderung tetap, baik pesimisme, maupun stabil, dan optimisme. Ini sejalan dengan IKI yang stagnan tadi," jelasnya.

Di sisi lain, imbuh dia, ada faktor-faktor yang menopang IKI di bulan September. Diantaranya, penguatan nilai tukar rupiah, pertumbuhan investasi khususnya di sektor bangunan seiring dengan penyelesaian proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Proyek Strategis Nasional (PSN), serta konsumsi rumah tangga, terutama dari kelas menengah ke atas, yang terus menopang perekonomian.


(dce/dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: Menperin Sebut Ekspor Batik Indonesia Belum Maksimal

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Kemenperin Berang, Salahkan Aturan Impor Baru Bikin Manufaktur Merana