warkoptoto3 login

ktp303 login - SpaceX Bawa Pulang 2 Astronaut yang Terjebak di ISS Awal 2025

2024-10-09 21:57:49

ktp303 login,lagabet88,ktp303 loginJakarta, CNN Indonesia--

Dua astronaut NASA yang terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Juni dengan kapsul Starliner milik Boeing yang rusak baru bisa kembali ke Bumi dengan SpaceX awal tahun depan.

Melansir Reuters, pejabat NASA, Sabtu (24/8), menilai pemulangan keduanya sesuai jadwal di saat kondisi sistem pendorong atau propulsi Starliner saat ini terlalu berisiko.

Kedua astronaut itu adalah veteran NASA, yakni Butch Wilmore dan Suni Williams. Para mantan pilot uji militer itu menjadi awak pertama yang menaiki Starliner pada 5 Juni yang diluncurkan ke ISS dalam misi uji yang jadwal awalnya cuma delapan hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat NASA mengatakan, dalam konferensi pers di Houston, Wilmore dan Williams aman dan siap untuk tinggal lebih lama lagi di ISS. Mereka, kata NASA, akan menggunakan waktu luang mereka untuk melakukan eksperimen sains bersama tujuh astronaut stasiun lainnya.

Dalam perombakan misi astronaut NASA yang jarang terjadi, kedua astronaut tersebut kini diharapkan kembali pada Februari 2025 dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon.

Wahana ini akan diluncurkan bulan depan sebagai bagian dari misi rotasi astronaut rutin. Dua dari empat kursi astronaut Crew Dragon akan dibiarkan kosong untuk Wilmore dan Williams.

Lihat Juga :
Dua Astronaut Terjebak di Luar Angkasa Hampir 2 Bulan, Cek Sebabnya

Masalah Boeing

Keputusan NASA tersebut, dengan menunjuk SpaceX, yang adalah pesaing utama Boeing, untuk mengembalikan para astronaut, merupakan salah satu keputusan lembaga yang paling penting selama bertahun-tahun.

Boeing berharap misi uji Starliner akan memperbaiki program yang bermasalah setelah bertahun-tahun mengalami masalah pengembangan dan pembengkakan anggaran lebih dari US$1,6 miliar sejak 2016.

Lima dari 28 pendorong Starliner gagal selama penerbangan dan terjadi beberapa kebocoran helium, yang digunakan untuk memberi tekanan pada pendorong.

Pesawat itu masih dapat berlabuh di stasiun, laboratorium seukuran lapangan sepak bola yang telah menampung kru astronaut yang bergiliran selama lebih dari dua dekade.

NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Starliner akan lepas landas dari ISS tanpa awak pada "awal September."

Wahana antariksa itu akan berupaya kembali ke Bumi secara otomatis, mengabaikan tujuan uji inti untuk menghadirkan awak dan mengendalikan perjalanan pulang.

"Saya tahu ini bukan keputusan yang kami harapkan, tetapi kami siap untuk melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mendukung keputusan NASA," kata kepala Starliner Boeing Mark Nappi kepada karyawan melalui email.

"Fokus utama tetap pada memastikan keselamatan awak dan wahana antariksa," kata Nappi.

Lihat Juga :
Dragon Berkekuatan 'Super' Milik SpaceX Bakal Jatuhkan ISS ke Bumi

Beberapa pejabat senior NASA dan perwakilan Boeing membuat keputusan tersebut selama rapat Sabtu (24/8) pagi di Houston.

Kepala operasi antariksa NASA Ken Bowersox mengatakan pejabat badan tersebut dengan suara bulat memilih Crew Dragon untuk membawa pulang para astronaut. Boeing memilih Starliner, yang menurutnya aman.

Nelson mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di Houston bahwa ia membahas keputusan badan tersebut dengan CEO baru Boeing Kelly Ortberg dan yakin Boeing akan melanjutkan program Starliner-nya.

Nelson mengatakan dia "100 persen" yakin wahana antariksa itu akan menerbangkan awak lain di masa mendatang.

"Dia menyampaikan kepada saya niatan bahwa mereka akan terus mengatasi masalah tersebut setelah Starliner kembali dengan selamat," kata Nelson tentang Ortberg.

Lihat Juga :
Viral Jendela Pesawat Jebol, Cek Spek dan Cerita Kelam Boeing 737 Max

Boeing berjuang selama bertahun-tahun untuk mengembangkan Starliner, kapsul berbentuk permen karet yang dirancang untuk bersaing dengan Crew Dragon sebagai opsi kedua AS untuk mengirim awak astronaut ke dan dari orbit Bumi.

Perusahaan tersebut juga berjuang dengan masalah kualitas pada produksi pesawat komersial, produk terpentingnya.

Starliner gagal dalam uji coba peluncuran ke ISS tanpa awak pada tahun 2019, tetapi sebagian besar berhasil dalam upaya mengulang pada tahun 2022 di mana ia juga mengalami masalah pendorong.

Misinya pada Juni dengan awak pertamanya diperlukan sebelum NASA dapat mensertifikasi kapsul tersebut untuk penerbangan rutin, tetapi sekarang jalur sertifikasi awak Starliner tidak pasti.

Misi yang berlarut-larut tersebut telah menghabiskan biaya Boeing sebesar US$125 juta, menurut laporan sekuritas.

Perusahaan tersebut mengatur pengujian dan simulasi di Bumi untuk mengumpulkan data yang telah digunakannya untuk mencoba meyakinkan pejabat NASA bahwa Starliner aman untuk menerbangkan kru kembali ke rumah.

Namun, hasil pengujian tersebut menimbulkan pertanyaan teknis yang lebih sulit dan akhirnya gagal meredakan kekhawatiran pejabat NASA tentang pendorong Starliner dan kemampuannya untuk melakukan perjalanan pulang berawak, bagian yang paling menakutkan dan rumit dari misi pengujian.

"Terlalu banyak ketidakpastian dalam prediksi pendorong," kata kepala program kru komersial NASA Steve Stich kepada wartawan.

Jalan Starliner yang sekarang tidak pasti untuk menerima sertifikasi NASA yang telah lama dicari akan menambah krisis yang dihadapi oleh Ortberg.

Ia memulai bulan ini dengan tujuan untuk membangun kembali reputasi Boeing setelah insiden panel pintu 737 MAX di udara pada Januari.

[Gambas:Video CNN]

(Reuters/arh)