warkoptoto3 login

diamond 388 - Dow Jones Lewat! Kinerja IHSG Pekan Ini Bikin Investor Happy

2024-10-08 01:32:55

diamond 388,kencangslot,diamond 388

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pasar saham Indonesia sangat solid selama pekan ini. Bahkan jika dibandingkan dengan kinerja bursa Amerika Serikat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih mentereng.

IHSG ditutup sumringah pada perdagangan Jumat (6/9/2024) akhir minggu ini. Melansir RTI, IHSG ditutup menguat 0,53% ke posisi 7.721,85. IHSG akhirnya berhasil bertahan di level psikologis 7.700 pada akhir perdagangan pekan ini. Dalam sepekan, kinerja IHSG tercatat menguat 0,67%.

Baca:
Harga Emas 'Panas Dingin', Harap-Harap Cemas Keputusan The Fed

Investor asing kembali mencatatkan beli bersih asing sepanjang minggu ini. Nilai bersih asing pada periode 2 hingga 6 September 2024 senilai Rp3,27 triliun.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan pekan ini mencapai sekitar Rp 53,47 triliun dengan volume transaksi mencapai 109 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 5,6 juta kali. 

Secara sektoral, sektor keuangan menjadi yang paling kencang penguatannya dan turut menopang IHSG yakni mencapai 4,26%. Kemudian disusul oleh sektor properti menguat 2,11%.

Jika dibandingkan dengan bursa saham utama di kawasan Asia, IHSG masih unggul dibandingkan bursa Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan yang minus. Bahkan dibandingkan dengan Indeks utama Wall Street, Dow Jones, IHSG unggul telak.

Penguatan IHSG dipengaruhi beragam sentimen positif dari dalam negeri maupun luar negeri. Walaupun kekhawatiran dari deflasi dan PMI manufaktur Indonesia sempat menghantui laju IHSG di awal pekan perdagangan.

Sentimen dari dalam negeri, menguatnya IHSG hari ini tidak terlepas dari naiknya cadangan devisa RI Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa per akhir Agustus 2024 mencapai US$ 150,2 miliar.

Baca:
Diam-Diam Populasi Babi di RI Anjlok Signifkan, Apa yang Terjadi?

Cadangan devisa ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Terakhir, Indonesia mencetak rekor cadangan devisa tertinggi pada Desember 2023, yakni US$ 146,4 miliar.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan kenaikan cadangan devisa ini ditopang oleh inflow dana asing yang sudah mulai masuk ke pasar keuangan Indonesia, baik di SBN, saham dan SRBI. Inflow ini didukung oleh stabilitas ekonomi Indonesia.

"Inflasi juga terkendali, khususnya inflasi pangan (volatile food), sementara inflasi inti agak naik sedikit, ini mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi terus berlanjut," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/9/2024).

Sementara sentimen luar negeri, imbal hasil (yield) US Treasury tenor 10 tahun melemah ke 3,73% atau terendah sejak 28 Juni 2023 atau lebih dari setahun terakhir.

Jatuhnya yieldTreasury US juga menjadi kabar baik bagi Indonesia karena ada kemungkinan investor yang mencari cuan lebih besar pindah dari AS ke Indonesia. Artinya, harapan inflowlebih besar.

Pelaku pasar berharap bank sentral The Federal Reserve (The Fed) perlu memangkas suku bunga untuk menjaga pasar tenaga kerja tetap sehat.

Laporan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun ke titik terendah sejak Januari 2021 atau 3,5 tahun pada Juli 2024. Kondisi ini menunjukkan pasar tenaga kerja sudah mendingin. Survei JOLTS menghitung lowongan kerja dan pemutusan hubungan kerja, termasuk jumlah pekerja yang secara sukarela berhenti dari pekerjaan.

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penyerapan lowongan kerja pada Juli mencapai 7,673 juta, lebih rendah dari 8,1 juta seperti ekspektasi pasar.

Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pasar tenaga kerja yang seimbang tetapi tidak lemah.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed diperkirakan akan mengakhiri tren suku bunga tinggi dengan melakukan pemangkasan suku bunga,

Berdasarkan perangkat Fedwatch, probabilitas suku bunga The Fed akan turun sebesar 25 basis poin yakni senilai 57%. Sedangkan pasar melihat ada peluang The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Adapun probabilitasnya sebesar 43%.

Bank Sentral Eropa diproyeksi akan memangkas suku bunga simpanannya sebesar 25 basis poin pada 12 September dan sekali lagi pada Desember, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Hampir 85% ekonom, 64 dari 77, meramalkan ECB akan menurunkan suku bunga deposito sebesar 25 bps minggu depan dan sekali lagi pada bulan Desember, sehingga suku bunga deposito menjadi 3,25%.

Meskipun inflasi turun menjadi 2,2% pada bulan Agustus, yang merupakan angka terendah dalam tiga tahun, dan pertumbuhan upah yang melambat telah memberikan lampu hijau bagi ECB untuk melakukan pelonggaran lagi minggu depan, para ekonom telah mempertahankan pandangan mereka sejak April tentang total tiga pengurangan tahun ini. Pasar memperkirakan hampir empat pemotongan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">