no togel kecelakaan mobil,totog4ul,no togel kecelakaan mobil

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sejumlah hal pada pidatonya dalam acara syukuran ulang tahun Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Salah satunya, SBY menyinggung soal keberadaan 'matahari' di sebuah negara. Dia menilai, satu matahari saja sudah panas, apalagi ada dua hingga tiga matahari akan menimbulkan kekacauan.

BACA JUGA: Jadi Wakil Ketua MPR RI, Ibas Bakal Perkuat Peran Parlemen Sebagai Rumah Kebangsaan BACA JUGA: AHY Hadiri Sidang Paripurna, Saksikan Ibas Dilantik Jadi Pimpinan MPR BACA JUGA: Ibas: Demokrat Siap Kawal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo di DPR BACA JUGA: Kembali Duduki Kursi DPR RI, Herman Khaeron: Siap Bangun Indonesia Lebih Baik BACA JUGA: Prabowo, Gibran, dan Tokoh Nasional Bakal Kampanyekan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten 2024

Baca Juga

• Wacana PDIP Gabung Kabinet Baru, Demokrat: Kita Serahkan ke Prabowo, Beliau Punya Hitung-hitungan

• Kabar AHY Jadi Menko di Kabinet Prabowo, Demokrat: Doakan Saja

• Sekjen Demokrat soal Dapat 4 Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran: Belum Final

Mulanya, SBY bercerita tentang transisi di Partai Demokrat usai dirinya tak menjabat sebagai ketua umum dan beralih kepada sosok yang lebih muda partai berlambang logo mercy itu masih tetap berdiri tegak.

Advertisement

Sehingga, dia menegaskan, bahwa matahari di Partai Demokrat hanya ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ada falsafah yang bagus, belajar dari tata surya, apa yang ada di alam semesta. Di alam ini hanya ada satu matahari, tidak ada lagi. Sama dengan Partai Demokrat yang kita cintai, hanya ada satu matahari, yaitu ketua umum kita," kata SBY, Senin (9/9/2024).

Lebih lanjut, SBY menilai akan kacau sebuah negara jika terdapat matahari lebih dari satu.

"Akan kacau dalam sebuah negara, termasuk partai politik kalau mataharinya banyak, bisa dibayangkan, makin panas karena matahari satu sudah panas, lalu ada dua, ada tiga bagaimana," terang dia.

Kemudian, SBY mengungkapkan keadaan partainya selama di luar pemerintahan.

"Masih ingat 23 tahun yang lalu ketika saya menggagas, membentuk dan sebenarnya mendirikan partai ini dan partai ini masih tegak berdiri, meskipun badai dan topan sering menerka," kata SBY.

Menurut SBY, dalam 10 tahun masa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) banyak rintangan yang harus dilalui. Dia menegaskan, berada di luar pemerintahan tidak lah mudah. Terlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.

Berikut sederet pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara syukuran ulang tahun Partai Demokrat dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah mengucapkan nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Jokowo.