kucing 2d,no burung hantu togel,kucing 2d

Jakarta, CNBC Indonesia -PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, mengungkapkan bahwa kilang minyak di Indonesia memiliki peran yang cukup vital dalam menjaga ketahanan energi nasional. Karena itu, upaya menjaga keberlangsungan operasi kilang, termasuk pemeliharaan menjadi sangat penting.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa gangguan pada kilang minyak sangat sensitif bagi Indonesia. Mengingat, negara ini masih mengimpor sebagian besar kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan masyarakat.

"Karena kilang ini sensitif, karena kita kan masih impor tadi BBM. Kalau kilang 'batuk-batuk' pasti berkurang produksinya. Otomatis kita harus datangkan impor. Karena sensitif terhadap kebutuhan dalam negeri, maka kita harus pastikan kilang itu tetap andal sepanjang tahun," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (2/9/2024).

Lebih lanjut, Taufik mengatakan, setidaknya terdapat empat parameter utama yang digunakan untuk mengukur kinerja kilang. Pertama yakni intake, mengukur total volume minyak yang diolah oleh kilang selama setahun.

"Tahun 2023, kita 344 juta barel masak. 344 juta, berarti sehari itu mungkin 900 ribu barel per hari," kata dia.

Kedua, Plant Availability Factor (PAF), ini mengukur persentase waktu selama setahun di mana kilang beroperasi dengan baik.

"Artinya pabrik itu tetap ada sepanjang tahun berapa persen. Ini 99,9 persen, artinya sudah di top quartile," kata dia.

Ketiga, Energy Efficiency Index, mengukur efisiensi penggunaan energi dalam proses pengolahan minyak. Semakin rendah nilai EEI, semakin efisien kilang dalam menggunakan energi untuk mengolah setiap barel minyak.

"Jadi semakin tahun kita turun energy efficiency index-nya, itu kan semakin efisien jumlah energi yang dipakai untuk memasak setiap barel minyak," ujarnya.

Keempat, Yield Followable Product, yield ini menunjukkan seberapa banyak dari minyak mentah yang diolah menjadi produk jadi yang bernilai komersial.

"Itu di benchmarkoleh keempat itu parameter, Solomon Index kalau di dunia refinery. Itu kita alhamdulillah itu terus meningkat. Terus meningkat dan bisa comparabledengan kilang-kilang kita yang ada di, kilang-kilang maksudnya di regional ini. Itu ke sana. Nah tentunya dampak dari upaya itu, kualitas on spec-nya produk yang kita hasilkan, kemudian kapasitas utilisasi kapasitas terpasang kilang, itu bisa maksimum," jelasnya.

Baca: Kenalkan, Ini Dia Kilang Minyak Paling Modern di RI

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Turunkan Harga BBM Hingga Harga Emas Ambruk 1%

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Antisipasi Insiden di Kilang Minyak, Pertamina Cetuskan Kegiatan Ini

---