warkoptoto3 login

top up higgs domino 300m itemku - Bursa Asia Dibuka Bergairah Lagi, Hang Seng

2024-10-07 21:53:58

top up higgs domino 300m itemku,untung99 link alternatif,top up higgs domino 300m itemku

Jakarta, CNBC Indonesia- Mayoritas bursa Asia-Pasifik kembali dibuka menguat pada perdagangan Jumat (27/9/2024), di mana sentimen pemberian stimulus ekonomi China masih menjadi perhatian pelaku pasar pada hari ini.

Per pukul 08:30 WIB, indeks Straits Times Singapura dan KOSPI Korea Selatan terpantau melemah masing-masing 0,25% dan 0,15%.

Sementara sisanya kembali menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang menanjak 0,89%, Hang Seng Hong Kong terbang 3,13%, Shanghai Composite China melejit 2,07%, dan ASX 200 Australia menguat 0,26%.

China akan merilis data laba industrinya pada hari ini berdasarkan tahun berjalan hingga Agustus lalu dan para investor harus menunggu data berikutnya untuk menilai dampak dari langkah-langkah stimulus yang dikeluarkan pemerintah China.

Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) memangkas suku bunga reverse repo7 hari menjadi 1,7%, pemangkasan kedua dalam sekitar tiga bulan. Suku bunga jangka pendek terakhir diturunkan menjadi 1,7% pada Juli lalu.

Bank sentral juga memangkas rasio persyaratan cadangan lembaga keuangan sebesar 0,5 poin persentase untuk menciptakan lingkungan moneter dan keuangan yang baik bagi pertumbuhan ekonomi China yang stabil dan pembangunan berkualitas tinggi.

PBoC tersebut menambahkan bahwa rasio cadangan simpanan rata-rata tertimbang lembaga keuangan akan menjadi sekitar 6,6% setelah pemangkasan ini.

Sejatinya, Beijing sudah menggelontorkan sejumlah stimulus untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi mulai dari pemangkasan bunga pinjaman (loan prime rate/LPR) sampai pembelian obligasi.

Pada awal tahun lalu, China meluncurkan kebijakan penerbitan stimulus jumbo melalui obligasi spesial "ultra long" senilai satu triliun yuan atau US$ 139 miliar.

Sebelumnya, pada 2020 lalu Tiongkok sudah memanfaatkan obligasi spesial dengan nilai yang sama guna membantu perekonomian bangkit dari dampak Pandemi Covid-19. Hanya saja, dampaknya belum terlalu kelihatan signifikan pandemi sudah kian mereda.

Meski begitu, stimulus yang dilakukan pemerintah China kali ini diberikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan laju aktivitas bisnis, termasuk properti, elektronik dan otomotif.

Baca:
Pasar Sedikit Lega, Wall Street Dibuka Kembali Sumringah

Dengan suku bunga rendah di China, maka sektor elektronik dan otomotif akan menjadi daya tarik bagi investor. Sektor properti yang berkontribusi 25% lebih ke ekonomi China juga diharapkan bangkit setelah hancur karena skandal.

Bursa Asia-Pasifik yang kembali menguat cenderung mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin, ditopang oleh meredanya kekhawatiran pasar setelah dirilisnya data ekonomi dan tenaga kerja terbaru.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpantau menguat 0,62%, S&P 500 bertambah 0,4%, dan Nasdaq Composite terapresiasi 0,6%.

Serangkaian data ekonomi AS yang kuat meredakan kekhawatiran dan mengurangi prediksi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mungkin dapat memangkas suku bunga secara agresif untuk mengekang perlambatan.

Ekonomi AS tumbuh pada kecepatan tahunan hingga 3% pada kuartal II-2024, lebih cepat dari yang diperkirakan oleh Wall Street, meski data final tidak jauh berbeda dengan data perkiraan kedua.

Para ekonom memperkirakan pembacaan menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 2,9%. Estimasi ketiga untuk PDB kuartal kedua menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari sebelumnya yang tumbuh 1,4% pada kuartal I-2024.

Secara terpisah, data dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan ada 218.000 klaim pengangguran diajukan pada minggu yang berakhir pada tanggal 21 September, lebih rendah dari ekspektasi Wall Street sebesar 223.000. Ini menandai tingkat klaim mingguan terendah sejak pertengahan Mei lalu.

Rilis data tersebut muncul seminggu setelah The Fed memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase atau 50 basis poin (bps) dalam upaya untuk mempertahankan apa yang digambarkan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell sebagai ekonomi dalam "kondisi baik."

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang & Stimulus China, Rupiah Anjlok ke Rp15.600/USD

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Masih Wait and See