Senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Jeff Merkley, menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.

Seruan Merkley itu dilontarkan dalam unggahannya di X.

Lihat Juga : Bombardir RS Indonesia di Gaza, Israel Bawa Dalih Hukum Internasional

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desakan Merkley ini menandai yang kedua kalinya seorang Senat AS menyerukan gencatan senjata di Gaza. Sebelum ini, Richard Durbin juga meminta agar gencatan senjata segera dilakukan.

DikutipAl Jazeera, tindakan kedua legislator ini berbeda dengan sikap 'tambeng' Washington yang selama ini ogah mendukung gencatan senjata.

Lihat Juga : Diplomat Palestina di PBB: AS Jangan Pura-pura Bela Palestina

[Gambas:Video CNN]

Sama seperti Israel sekutunya, AS menilai waktu yang tersedia dari gencatan senjata cuma akan digunakan Hamas mengumpulkan kembali kekuatan untuk menyerang Negeri Zionis.

Kendati begitu, ada informasi bahwa para pejabat Washington mulai meningkatkan permintaan untuk jeda kemanusiaan di Gaza.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dalam op-ednya pada Sabtu (18/11) menyerukan Israel untuk menghormati hukum humaniter internasional dan meminimalisir jatuhnya korban sipil dalam aksinya di Gaza. Namun, Biden menolak gagasan gencatan senjata yang belakangan santer digaungkan, termasuk oleh Presiden RI Joko Widodo.

Agresi Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu semakin parah dan mulai intens menargetkan fasilitas sipil seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.

Pasukan Negeri Zionis sudah menyerang Rumah Sakit Al Shifa selaku RS terbesar di Gaza, serta Rumah Sakit Indonesia, hingga menewaskan sedikitnya 12 orang.

Ratusan orang juga terpaksa dievakuasi akibat pengepungan dan serangan Israel di fasilitas medis tersebut.

Hingga kini, jumlah korban jiwa di Gaza mencapai 13.300 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan.