warkoptoto3 login

jonitgl88 - Israel Agresi Gaza, 60 Tokoh Agama di New York Teriak Gencatan Senjata

2024-10-07 21:39:57

jonitgl88,undian macau,jonitgl88Jakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak 60 tokoh pemimpin dari koalisi antaragama di Kota New York,Amerika Serikat, mendesak gencatan segera di Jalur Gaza, Palestina. Aksi ini berlangsung menyusul agresi Israelyang makin brutal dan tengah menggempur habis-habisan Rafah.

Mereka berkumpul di kantor Senator Chuck Schumer dan Senator Kristen Gillibrand di Kota New York, Senin (18/3).

Lihat Juga :
Korsel Bongkar Kode Korut soal Penerus Takhta Kim Jong Un, Siapa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan didanai pemerintah kami [Amerika Serikat] sendiri," ujar dia, dikutipMiddle East Eye.

Aksi solidaritas komunitas agama terhadap Palestina sudah beberapa kali berlangsung di Amerika Serikat termasuk New York sebelumnya.

Lihat Juga :
Raup 87,8 Persen Suara, Kenapa Putin Selalu Menang Pemilu Rusia?

Pada 6 Maret bertepatan dengan Hari Advokasi Nasional, berbagai komunitas agama mengirim surat untuk anggota DPR dan senator termasuk Schumer dan Gillibrand.

Surat itu juga mereka kirim ke anggota DPR seperti Dan Goldman, Jerry Nadler, Yvette Clarke, Grace Meng, dan Adriano Espaillat.

Mereka yang mengirim surat yakni Umat Kristen untuk Palestina Merdeka, pemimpin agama Kristen di New York, komunitas Yahudi, Muslim, dan Budha.

Dalam surat tersebut, mereka juga menyerukan penghentian blokade terhadap bantuan kemanusiaan Gaza dan pemulangan sandera dengan selamat.

Seruan para pemuka agama ini berlangsung saat pasukan Israel menggempur habis-habisan Rafah di tengah bulan suci Ramadan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mewanti-wanti Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal operasi di Rafah.

Pilihan Redaksi
  • Bentrokan Gangster di Haiti, 14 Mayat Ditemukan di Pinggiran Jalan
  • Militer Israel Makin Gila Serbu RS Al Shifa Pakai Tank dan Tembakan
  • Biden Waswas soal Gaza, Wanti-wanti Netanyahu soal Serangan ke Rafah

Namun, Netanyahu tak bergeming. Dia bahkan menegaskan ada gencatan senjata atau tidak, pasukan Zionis tetap akan menyerang Rafah.

Serangan di Rafah terjadi usai nyaris enam bulan, Israel melancarkan agresi di Gaza.

Selama agresi, mereka menyerang habis-habisan warga dan objek sipil mencakup rumah sakit, kamp pengungsian, hingga sekolah.

Hingga kini, total korban tewas imbas agresi Israel mencapai lebih dari 31.700 jiwa.

(isa/rds)