warkoptoto3 login

rajaslot5000 login - Partai Komunis China Ulang Tahun, Xi Jingping Deklarasikan Ini

2024-10-07 22:14:20

rajaslot5000 login,kamis olxtoto,rajaslot5000 login

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali janjinya untuk kembali menyatukan negaranya dengan Taiwan. Hal ini disampaikan Xi menjelang ulang tahun ke-75 Partai Komunis China.

Dalam pidatonya kepada ribuan orang yang hadir di Aula Besar Rakyat di Beijing Xi menggarisbawahi tekadnya untuk mencapai "penyatuan kembali tanah air secara menyeluruh". Ini, tegasnya, tak bisa diganggu-gugat.

Baca:
Laut Merah Panas, Drone Laut Hantam Kapal

"Ini adalah tren yang tidak dapat diubah, penyebab kebenaran dan aspirasi bersama rakyat. Tidak seorang pun dapat menghentikan laju sejarah," katanya, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Xinhua, dikutip Selasa (1/10/2024).

"Taiwan adalah wilayah suci China. Darah lebih kental daripada air, dan orang-orang di kedua sisi selat itu terhubung oleh darah," kata Xi dalam jamuan makan yang dihadiri oleh lebih dari 3.000 orang, termasuk pejabat, pensiunan pemimpin partai, dan pejabat asing.

Baca:
WNA China Gasak Tambang Emas 774 Kg, Bumi RI Bolong 1.600 Meter

Ia juga menyerukan pertukaran ekonomi dan budaya yang lebih dalam di Selat Taiwan. Disinggungnya pula soal promosi "keharmonisan spiritual sesama warga di kedua belah pihak".

"(Kita harus) dengan tegas menentang kegiatan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," kata Xi lagi.

Partai Komunis China yang berkuasa mengklaim Taiwan sebagai milik China, meskipun Beijing tidak pernah mengendalikan pulau itu. China sendiri telah bersumpah untuk "menyatu kembali" dengan demokrasi yang memerintah sendiri, dengan kekerasan jika perlu.

Di Taiwan banyak warga menganggap diri mereka sebagai orang Taiwan dan tidak ingin menjadi bagian dari Komunis China. Mereka menjalankan pemerintahan sendiri dengan menunjuk presiden secara demokratis.

Perlu dipahami, kedua belah pihak telah diperintah oleh rezim yang berbeda sejak 1949, setelah berakhirnya perang saudara China. Kaum komunis mengambil alih kekuasaan di Beijing dan mendirikan Republik Rakyat China pada 1 Oktober 1949 sementara kaum nasionalis yang kalah melarikan diri ke Taiwan, memindahkan pusat Republik China dari daratan utama ke Taipei.

Para pemimpin China berturut-turut telah bersumpah untuk suatu hari mengambil alih Taiwan, tetapi Xi, merupakan yang paling tegas. Ia telah meningkatkan retorika dan agresi terhadap pulau demokrasi itu, memicu ketegangan di selat dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi militer.

Beijing melabeli Presiden Taiwan saat ini Lai Ching-te sebagai "separatis berbahaya". Ketegangan telah meningkat sejak pelantikan Lai pada bulan Mei, di mana ia meminta China untuk menghentikan intimidasi terhadap Taiwan.

Pejabat Taiwan mengatakan Beijing telah mengintensifkan kegiatan militer di sekitar pulau itu dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk latihan militer pada bulan Mei yang menurut militer China dirancang untuk menguji kemampuannya untuk "merebut kekuasaan" atas pulau itu.

Baca:
Pangeran MBS Disebut Tak Peduli Palestina, Blak-blakan Bilang Begini

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video:Diterjang Topan, Taiwan Shuts Down Hingga Evakuasi 10 Ribu Orang

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: China Gelar Latihan Militer "Rebut Kekuasaan" Sekitar Taiwan