warkoptoto3 login

bandarpusat - WHO: 721 Serangan ke Layanan Kesehatan di di Palestina Sejak 7 Oktober

2024-10-08 02:06:45

bandarpusat,klasemen usl league two,bandarpusatJakarta, CNN Indonesia--

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya mendokumentasikan 721 serangan terhadap layanan kesehatan di wilayah pendudukan Palestina sejak 7 Oktober.

Ketika ditanya pada konferensi pers PBB, Tarik Jasarevic, juru bicara WHO, mengatakan sekitar 357 serangan dilakukan di Jalur Gaza yang menewaskan 645 orang dan melukai 818 lainnya.

"Serangan tersebut telah mempengaruhi 98 fasilitas layanan kesehatan (termasuk 27 rumah sakit dari 36 rumah sakit) dan mempengaruhi 90 ambulans, termasuk 50 yang mengalami kerusakan," tambah Jasarevic seperti dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • AS Sebut Serangan Israel yang Intensif ke Rafah Bisa Jadi Bencana
  • Israel Tutup Telinga dari Kritik AS, Serang Lagi Gaza Bunuh 9 Orang
  • Netanyahu Arahkan Militer Evakuasi Penduduk Dari Rafah

Selama penyerangan di Tepi Barat, kata dia, terdapat 251 insiden yang melibatkan gangguan terhadap pemberian layanan kesehatan. Di mana 190 insiden melibatkan penggunaan kekerasan, 60 insiden melibatkan penahanan, dan 67 insiden melibatkan penggeledahan ambulans.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 27.947 warga Palestina dan melukai 67.459 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Keputusan sementara yang dikeluarkan Mahkamah Internasional pada bulan lalu meminta Israel untuk menghentikan pelanggaran yang mereka lakukan, namun sebagian besar pengamat internasional mengatakan Israel mengabaikan keputusan tersebut.

(pua/pua)