indonesia vs bahrain 2007 - Pengguna BBM Pertalite Mau Diperketat, Luhut: Motor Gak Dilarang!
2024-10-07 21:42:58
Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, rencana pemerintah untuk memperketat pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak akan menyasar pada jenis kendaraan roda dua atau motor.
Luhut menyebutkan bahwa pemerintah tengah melakukan rapat untuk membahas pengetatan konsumen BBM bersubsidi di Indonesia. Ke depannya, pihaknya akan melarang 6-7% kendaraan untuk mengisi BBM bersubsidi. Alasannya, kendaraan tersebut termasuk jenis kendaraan yang dimiliki oleh orang mampu yang tak berhak menikmati BBM bersubsidi.
"Ya kan kalau (BBM) subsidi katakanlah yang sepeda motor tuh gak akan dicabut. Yang mau kita tertibkan adalah subsidi yang 6-7% yang orang itu ndak berhak terima," ungkap Luhut saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (6/9/2024).
Lebih lanjut, Luhut membeberkan nantinya pendataan masyarakat yang berhak membeli BBM subsidi akan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Ya, yang tidak berhak terima (BBM subsidi) dengan sistem AI," imbuhnya.
Yang pasti, dia menegaskan, pemerintah masih akan menganggarkan dana untuk subsidi BBM. Dia menyebut, subsidi BBM tidak akan dicabut, melainkan hanya akan menertibkan siapa saja yang berhak menerima subsidi BBM.
"Ya kan masih rapat, nanti, sebenarnya gak ada subsidi yang dicabut, tuh gak ada," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini masih melakukan sosialisasi agar pelaksanaan BBM subsidi tepat sasaran pada 1 Oktober dapat diberlakukan.
"Memang ada rencana begitu (1 Oktober). Karena begitu aturannya keluar, Permen-nya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas," kata Bahlil ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu, dikutip Senin (02/09/2024).
Setidaknya, ada beberapa kategori kendaraan yang tidak lagi diperbolehkan menggunakan Pertalite dan Solar bersubsidi. Salah satunya, yakni berdasarkan kapasitas mesin mobil atau Cubicle Centimeter (CC).
Berdasarkan informasi terbaru yang diterima CNBC Indonesia, mobil bensin dengan kapasitas mesin (CC) di atas 1.400 CC tidak lagi diperbolehkan menggunakan Pertalite. Sementara, mobil diesel dengan kapasitas mesin di atas 2.000 CC tidak diperbolehkan lagi menggunakan Solar subsidi.
Baca:Jangan Khawatir! Kendaraan Ini Masih Bisa Menikmati BBM Subsidi |
(wia) Saksikan video di bawah ini:
