warkoptoto3 login

togelplus login - Iran Akui Komandan Pasukan Elit Ikut Tewas Bersama Bos Hizbullah

2024-10-07 22:17:10

togelplus login,jeboltogel login link alternatif,togelplus loginJakarta, CNN Indonesia--

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengonfirmasi Wakil Komandan Operasi Pasukan Elit, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, ikut tewas dalam serangan udara Israel ke ibu kota Beirut, Lebanon, yang membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Jumat (27/9).

Melalui pernyataan, IRGC mengatakan Nilforoushan berada di bunker bersama Nasrallah saat rudal Israel menghantam mereka.

Lihat Juga :
Netanyahu di PBB usai Israel Eksekusi Bos Hizbullah: Kami Menang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DikutipAl Jazeera, militer Iran menggambarkan Nilforoushan sebagai seseorang yang berkorban dan mengabdi terhadap keamanan Iran. Sang jenderal juga dikenal sering membantu perjuangan Palestina.

Surat kabar Iran, Tehran Times,melaporkan Nilforushan (58) tewas pada Jumat dalam serangan di Beirut, Lebanon, di mana Nasrallah menjadi target utama dan meninggal. 

Dilansir kantor berita Iran, IRNA, Ahmad Reza Pour Khaghan, Wakil Kepala Kehakiman Iran, juga mengonfirmasi kematian Nilforushan. Ia menggambarkan Nilforushan tewas saat menjadi "tamu bagi rakyat Lebanon".

Lihat Juga :
Apa Yang Terjadi pada Hizbullah Usai Hassan Tewas Dibunuh Israel?
Lihat Juga :
Dua Sosok yang Berpeluang Gantikan Hasan Nasrallah di Pucuk Hizbullah



Dalam kesempatan itu, Khaghan juga menegaskan bahwa Iran memiliki hak untuk membalas kematian Nilforushan di bawah hukum internasional.

Nilforushan diketahui menjabat sebagai wakil komandan operasi di IRGC terutama dalam mengawasi pasukan angkatan darat militer Iran tersebut.

Apa yang dia lakukan di Lebanon pada hari Jumat tidak segera jelas. Namun, pasukan elit IRGC, Quds, memang dikenal telah mempersenjatai, melatih, hingga mengandalkan milisi Hizbullah dalam misi regionalnya di Timur Tengah selama beberapa dekade terakhir, terutama dalam menghadapi Israel dan Amerika Serikat.

Nilforushan, seperti anggota Garda lainnya yang memandang Israel sebagai musuh utama Iran, sering mengejek dan mengkritik negara zionis tersebut.

Pilihan Redaksi
  • Jejak Hassan Nasrallah, Pimpinan Hizbullah yang Tewas Diserang Israel
  • Perang Memanas, Israel Disebut Mulai Mobilisasi Pasukan Invasi Lebanon

"Rezim Zionis memiliki banyak perpecahan etnis, budaya, sosial, dan militer. Mereka lebih rentan dan berada dalam kondisi kehancuran lebih dari sebelumnya," kata Nilforushan pada 2022 lalu menurut laporan IRNA.

Kementerian Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi kepada Nilforushan pada 2022. AS menilai dia memimpin organisasi yang "secara langsung bertanggung jawab atas penindasan dan sikap represif" terhadap para pedemo Iran.

Saat itu, sanksi tersebut muncul di tengah protes yang berlangsung berbulan-bulan di Iran atas kematian Mahsa Amini. Nilforushan menuduh musuh-musuh Iran di luar negeri memicu demonstrasi yang dipimpin oleh perempuan Iran yang menantang jilbab wajib dan teokrasi negara tersebut.

(rds)