warkoptoto3 login

buku mimpi 2d 96 - Media Asing Soroti Polemik Program Tapera yang Diatur PP Jokowi

2024-10-07 21:48:18

buku mimpi 2d 96,kindom toto,buku mimpi 2d 96Jakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah media asing menyoroti polemik program pemerintah Indonesia, tabungan perumahan rakyat (Tapera) karena akan memotong gaji pekerja.

Kebijakan soal Tapera tertuang dalam Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2024. Aturan tersebut mewajibkan pegawai swasta untuk mengikuti program, yang sebelumnya hanya PNS.

Lihat Juga :
Media AS dan Arab Saudi Soroti Kepala Otorita IKN RI Mundur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNA merilis laporan berjudul "aturan Tapera picu kritik gegara wajibkan pekerja berpartisipasi termasuk pekerja asing" pada Rabu (29/5).

Di paragraf pertama, mereka menulis pekerja swasta dan wiraswasta di Indonesia termasuk pekerja asing kini harus menyumbangkan tiga persen gaji untuk Tapera.

Berdasarkan kebijakan tersebut, pekerja akan memberikan kontribusi sebesar 2,5 persen dari gaji mereka, sementara pemberi kerja akan membayar 0,5 persen sisanya. Dengan demikian, pekerja mandiri atau pekerja lepas akan menyumbang total 3 persen.

Lihat Juga :
Bangladesh Minta Malaysia Izinkan 17 Ribu Pekerja Migran Masuk KL

Kebijakan tersebut mendapat penolakan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia dan kritik tajam. Mereka menentang pekerja sektor swasta menjadi peserta Tapera.

Dalam rilis resmi, organisasi itu berpendapat langkah pemerintah "membebani" bagi dunia usaha dan pekerja.

Banyak masyarakat Indonesia yang menilai aturan itu sebagai pemotongan paksa terhadap gaji bulanan selain pajak.

Tagar #Tapera sempat menjadi trending di platform X.

Seorang penerjemah lepas Muhammad Gilang Toni bingung dan frustrasi atas kebijakan itu.

"Sebagai pekerja lepas, saya sudah terbebani dengan iuran untuk jaminan kesehatan sosial (BPJS), jaminan sosial (BPJS TK), dan tabungan saya sendiri untuk perumahan," kata Gilang kepada CNA.

Lihat Juga :
Bikin Akun TikTok Jelang Pemilu AS, Donald Trump Raup 3 Juta Followers

Muhammad Gilang ingin pemerintah mengungkapkan lebih banyak informasi tentang Tapera termasuk skema pembiayaan dan pilihan perumahan.

Media yang berbasis di AS, Bloomberg juga menyoroti Tapera.

Bloombergmerilis laporan berjudul "Pengusaha di Indonesia minta tinjau Kembali soal Tapera" pada 31 Mei.

(isa/bac)