Tiga warga Palestinatewas dalam dua bentrokan terpisah dengan tentara Israel, di Tepi Barat, pada Senin (15/1).

Dua warga Palestina berusia sekitar 20 tahun tewas dalam operasi tentara Israel di Dura, di Tepi Barat bagian selatan. Para saksi menggambarkan pemuda Palestina melempar batu dan mendengar suara tembakan.

Lihat Juga : Houthi Tembak Kapal Kargo Milik AS di Laut Merah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel belum memberikan komentar terkait insiden ini.

Kementerian Kesehatan mengatakan satu warga lainnya yang tewas di Provinsi Tulkarem.

Sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza pada tanggal 7 Oktober, Tepi Barat telah mengalami tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sejak Intifada Kedua, antara tahun 2000 dan 2005.

Lihat Juga : Satu Orang Tewas dan 17 Luka dalam Serangan di Kota Raanana Israel

Serangan tentara Israel telah menewaskan sekitar 340 orang di Tepi Barat sejak invasi ke Gaza.

Secara terpisah, Israel menangkap mahasiswa di sebuah universitas di Tepi Barat karena dugaan dukungan mereka terhadap Hamas, kata sumber di kedua belah pihak.

Para mahasiswa tersebut kuliah di Universitas Nasional An-Najah di Nablus, yang menyerukan pembebasan dan menyebut serangan tentara tersebut sebagai "agresi terang-terangan Israel".

Universitas dan Klub Tahanan Palestina, sebuah kelompok kampanye, mengatakan 25 mahasiswa telah ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

Tentara Israel hanya mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap "sembilan buronan yang terkait dengan sel mahasiswa Hamas".

Lihat Juga : 100 Hari Agresi Israel di Gaza, Apa Saja yang Terjadi?

Sumber keamanan Palestina, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan penangkapan itu terjadi setelah para mahasiswa tersebut berdoa untuk Hamas dan memuji kelompok militan Islam tersebut di media sosial.