warkoptoto3 login

jebolan togel - Arab Makin Kacau, 'Suhu' Netanyahu Sinyal Israel Serang Nuklir Iran

2024-10-07 22:12:39

jebolan togel,micronesia vs indonesia,jebolan togel

Jakarta, CNBC Indonesia- Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak menyebutkan bahwa negaranya mungkin akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Hal ini terjadi setelah Iran melancarkan serangan dengan ratusan rudal ke Negeri Zionis itu.

Dalam sebuah keterangan yang dikutip Guardian, mantan PM yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, dan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengatakan bahwa model respons Israel dapat dilihat dalam serangan udara terhadap fasilitas minyak, pembangkit listrik, dan dermaga yang dikuasai Houthi di pelabuhan Hodeidah, Yaman.

Pilihan Redaksi
  • Arab Ngeri, Hamas-Hizbullah-Houthi Buat Pernyataan Bersama ke Israel
  • Potret Terkini 'Gaza Baru' di Lebanon, Mencekam Dibombardir Israel
  • Penampakan Pangkalan Udara Israel Usai Iron Dome Jebol-Dirudal Iran
  • Israel Bombardir Beirut 11 Kali Semalam, Ledakan Kuat 'Kepung' Bandara

"Saya pikir kita mungkin melihat sesuatu seperti itu. Itu mungkin serangan besar-besaran, dan itu bisa diulang lebih dari sekali," katanya dikutip Jumat (4/10/2024).

Barak juga menyebut bahwa ada tekanan dalam pemerintahan Netanyahu untuk setidaknya melakukan serangan simbolis terhadap program Iran. Salah satunya adalah bentuk serangan terhadap fasilitas nuklir.

"Anda dapat menyebabkan kerusakan tertentu, tetapi bahkan ini mungkin dianggap oleh beberapa perencana sebagai risiko yang sepadan karena alternatifnya adalah berdiam diri dan tidak melakukan apa pun," tuturnya.

"Jadi mungkin akan ada upaya untuk menyerang target terkait nuklir tertentu," tambahnya.

Sementara Barak yakin bahwa respons militer Israel akan signifikan, ia berpendapat bahwa perang regional masih bisa dihindari oleh PM Netanyahu. Hal ini dapat dilakukan dengan menggalang dukungan Arab bagi pemerintahan Palestina pasca perang di Gaza untuk menggantikan Hamas.

"Saya pikir respons yang kuat tidak dapat dihindari. Itu tidak berarti sudah tertulis di surga setahun yang lalu bahwa itu akan terjadi," ungkapnya.

"Mungkin ada beberapa peluang untuk membatasi konflik ini sebelum berubah menjadi sesuatu seperti bentrokan Timur Tengah skala penuh. Karena alasan yang tidak dapat dijelaskan dengan pemikiran strategis apapun, Netanyahu menolak segala jenis diskusi tentang apa yang kita sebut 'hari berikutnya'," jelasnya.

Sebelumnya, ketegangan antara Iran dan Israel telah mencapai titik didih. Pada Selasa lalu, Negeri Para Mullah melancarkan serangan udara dengan ratusan roket yang menargetkan sejumlah situs di Negeri Zionis.

Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan itu merupakan respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, kepala kelompok Hizbullah Lebanon, dan komandan IRGC, Abbas Nilforoushan minggu lalu di Beirut. Ini juga merupakan balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli.

Serangan ini pun sudah ditanggapi dengan pernyataan keras oleh Tel Aviv. PM Netanyahu mengatakan bahwa Iran telah 'membuat kesalahan besar' dan 'akan membayarnya'. Utusan Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan negara itu 'akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga Israel'.

"Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya kepada masyarakat internasional, setiap musuh yang menyerang Israel harus menghadapi respons yang keras," tulis Danon di media sosial.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel 'sepenuhnya siap untuk mempertahankan diri dan membalas' serangan Iran, menekankan bahwa hal itu akan dilakukan 'pada waktu yang tepat'. Meski muncul wacana serangan nuklir, pemerintah Amerika Serikat (AS) selaku sekutu dekat Israel telah menyatakan menolak menyokong rencana tersebut.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Iran Ajak Negara Muslim Bersatu Hentikan Israel

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Siaga Perang Besar Arab, Hizbullah-Iran Serang Habis Israel Senin Ini