warkoptoto3 login

wa 77 - Dideportasi dari RI, Buronan Alice Guo Langsung Ditahan di Filipina

2024-10-07 22:27:50

wa 77,mpojoker,wa 77Jakarta, CNN Indonesia--

Mantan Wali Kota Tarlac di Filipina, Alice Guo, telah tiba di ibu kota Manila pada Jumat (6/9) dini hari waktu setempat, usai dideportasi dari Indonesia.

Pihak berwenang Filipina mengatakan Alice Guo diekstradisi dari RI menggunakan penerbangan sewaan pemerintah, yang mendarat di Bandara Internasional Manila sekitar pukul 1.30 pagi waktu Filipina.

Lihat Juga :
Siapa Alice Guo, Pejabat Buronan Filipina yang Ditangkap di RI?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alice Guo ditangkap interpol di Indonesia pada Selasa (3/9) lalu, usai dituduh menjadi mata-mata China. Dia dikejar sejak Juli lalu dan kabur ke tiga negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Perempuan bernama lengkap Alice Leal Guo merupakan seorang pebisnis dan politikus yang sempat menjabat sebagai Wali Kota Tarlac, Bamban, pada Juni 2022-Agustus 2024.

Pilihan Redaksi
  • Paus Datang-Tinggalkan RI Pakai Pesawat Komersial, Bukan Jet Pribadi
  • Paus Fransiskus Tiba di Soetta, Siap Lanjut Tur ke Papua Nugini
  • Warga Padati Kedubes Vatikan-Bandara Soetta, Iringi Kepulangan Paus

Pada Juni 2024, perempuan yang memiliki nama China Guo Hua Ping itu diskors sebagai wali kota oleh Ombudsman Filipina, setelah Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah melayangkan tuduhan gratifikasi terhadapnya.

Kemendagri Filipina menuding Alice terlibat dengan sindikat kriminal China. Perempuan yang memiliki dwi kewarganegaraan Filipina dan China ini diduga terlibat Philippine Offshore Gaming Operator (POGO) di daerahnya.

Filipina menuding Alice dan rekan-rekan konspiratornya melakukan pencucian uang sebesar lebih dari 100 juta peso hasil kegiatan kriminal.

Ombudsman pun memecat Alice sebagai wali kota pada 13 Agustus 2024.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah RI atas bantuan menangkap Alice Guo.

"Biarlah ini menjadi peringatan bagi mereka yang mencoba menghindari keadilan, itu adalah tindakan yang sia-sia. Hukum itu panjang dan akan menjangkau Anda," kata Marcos.



(dan/dna)