Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif. Dengan ini, ia meninggalkan posisi sebelumnya sebagai menteri investasi/ kepala BKPM.

Sebagai menteri, Bahlil akan mendapatkan gaji, tunjangan, serta sejumlah fasilitas dari negara.

Lantas adakah perbedaan gaji Bahlil sebagai menteri investasi dan menteri esdm?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga dengan tunjangan bagi seluruh menteri diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu.

Dalam kepres ini, pemerintah menetapkan tunjangan menteri sebesar Rp13.608.000 per bulan di mana aturan ini berlaku sejak 1 April 2000 silam.

Artinya, untuk gaji pokok dan tunjangan saja, Bahlil akan mendapatkan sekitar Rp18,6 juta per bulan.

Namun, angka ini belum menghitung tunjangan lainnya maupun dana operasional serta fasilitas yang diperoleh oleh seorang menteri.

Pejabat menteri akan menerima berbagai fasilitas lain dari negara, di antaranya jaminan kesehatan, mobil dinas berpelat RI beserta pengawalan VIP, dan rumah dinas.

Menteri negara juga mendapatkan fasilitas lain berupa dana operasional menteri yang melekat karena jabatannya.

Besarannya jauh melebihi gaji dan tunjangan menteri. Hal ini diatur Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 3 Tahun 2006 tentang Dana Operasional Menteri.

[Gambas:Video CNN]