Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto menepis kekhawatiran bahwa demokrasi di Indonesia akan tergerus di bawah kepemimpinannya.

Dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5), Prabowo mengaku tak pernah mendengar kekhawatiran semacam itu dari masyarakat Indonesia.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALPM Slovakia Kritis Usai Ditembak sampai PM Modi Terus Hina Muslim

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo lantas berseloroh bahwa isu dirinya akan menekan demokrasi dibuat oleh "orang-orang yang depresi."

Lihat Juga : Irlandia Bakal Resmi Akui Palestina Negara Merdeka Akhir Mei

"Kekhawatiran mengenai demokrasi saya kira dibuat oleh beberapa orang yang depresi," kata Prabowo sambil tersenyum.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan Indonesia tersebut juga menegaskan bahwa setiap pemimpin punya caranya masing-masing dalam memerintah.

Dengan kepercayaan rakyat yang ia pegang saat ini, ia berjanji tak akan mengecewakan masyarakat Indonesia.

"Saya akan bekerja keras agar saya tidak mengecewakan rakyat saya. Untuk apa kita hidup? Kita hidup untuk warisan yang ingin kita jalani yaitu reputasi yang baik dan nama yang baik dalam sejarah negara kita," tutup Prabowo.

Prabowo menghadiri Forum Ekonomi Qatar yang diselenggarakan sejak 14-16 Mei di Doha. Pertemuan itu dilakukan setelah Prabowo bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Abu Dhabi, Selasa (14/5).

Dalam pertemuan, MBZ menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, atas kemenangan dalam pemilihan presiden (pilpres). MBZ juga menyampaikan harapan terbaiknya atas keberhasilan ini dan mendoakan Prabowo-Gibran bisa memimpin bangsa Indonesia ke depan dengan lebih baik serta dapat memenuhi aspirasi rakyat.

Lebih lanjut, Prabowo dan MBZ juga membahas hubungan kerja sama. MBZ menekankan ketertarikannya untuk memanfaatkan hubungan strategis yang kuat antara UEA dan Indonesia untuk memperdalam kerja sama dan mendorong pembangunan dan kesejahteraan bersama.