warkoptoto3 login

kopi no togel - Paus Fransiskus Jelang ke RI, Ingatkan Bahaya Krisis Demokrasi Dunia

2024-10-07 21:32:57

kopi no togel,olxtoto 2021,kopi no togelJakarta, CNN Indonesia--

Jelang kedatangannya ke Indonesia pada 3-6 September, Paus Fransiskus mengingatkan akan bahaya krisis demokrasi yang melanda dunia.

Kondisi ini menyebabkan kepentingan masyarakat dikucilkan dan korupsi amat mencederai demokrasi.

Lihat Juga :
Bangladesh Tunjuk Peraih Nobel Jadi PM Interim Gantikan Sheikh Hasina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Krisis demokrasi telah terjadi secara nyata dalam berbagai peristiwa di berbagai negara. Kekuasaan hanya mengacu pada diri sendiri, tidak mampu melayani rakyat. Korupsi jadi kanker demokrasi, dan kepentingan masyarakat dikucilkan," ujar Paus Fransiskus dikutip dalam Vaticannews.


Paus Fransikus menegaskan bahwa demokrasi harus bisa menangkal upaya yang memecah belah, tanpa mengecualikan siapapun di wilayah politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kontribusi setiap orang harus dihargai dalam setiap perbedaan dan keunikan demi perubahan yang lebih baik ke depan.

"Mari kita belajar untuk berjalan bersama dan menjadi pembawa solusi yang inklusif bagi semua pihak," katanya.

Sebelumnya, Kemenko Polhukam mengeluarkan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2023.

Lihat Juga :
Kenapa Pope Disebut Paus di Indonesia?

Angka pencapaian IDI 2023 sebesar 79,51 atau sesuai target RKP 2023 sebesar 79,25. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka IDI tersebut turun 0,90 poin, dari 80,41.

Penurunan tersebut terjadi karena beberapa faktor, di antaranya IDI Pusat terkait hambatan kebebasan berpendapat, kebebasan berkeyakinan, serta kemerdekaan pers.

Pada IDI Provinsi, hambatan-hambatannya antara lain penurunan kebebasan berkeyakinan, pemenuhan hak-hak pekerja, kebebasan pers, kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat, dan pendidikan politik.

Sementara itu, Corruption Perception Index (CPI) yang dikeluarkan Transparancy International (TI) memperlihatkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih jalan di tempat. Dari 180 negara yang disurvei, Indonesia mendapatkan skor 34 pada tahun lalu, sedangkan secara peringkat turun dari 110 menjadi 115.

Lihat Juga :
Paus Ajak Generasi Muda Perangi Perdagangan Orang Jelang ke RI

Direktur Wahid Institute Yenny Wahid mengatakan, dunia saat ini memang membutuhkan sosok Paus Fransiskus. Banyak korban tidak berdosa yang jatuh karena konflik di berbagai belahan dunia. Tantangan tersebut datang pada seluruh umat manusia, tanpa mengenal latar belakang.

"Kita butuh pemimpin seperti Paus Fransiskus yang bisa keluar dari indentitas dirinya dan mau berjuang untuk kemanusiaan," tegasnya.

(tim/bac)