warkoptoto3 login

blijitu - Menlu Retno: RI Pemain Utama di Kawasan

2024-10-07 22:07:59

blijitu,aw8indo,blijituJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Retno Marsudimenegaskan Indonesia adalah pemain utama di kawasan dan global, bukan hanya sebagai penonton.

Retno menyebut dalam hampir 10 tahun terakhir, rekam jejak diplomasi Indonesia sangat dirasakan di kawasan dan dunia.

Rekam jejak diplomasi Indonesia itu di antaranya tercermin dalam menjaga agar ASEAN tetap relevan hingga di tataran multilateral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengutip lembaga think-tankberbasis di London Chatam House, yang menyebut keketuaan Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia.

"Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton," kata Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2024, Senin (8/1).

ASEAN tetap relevan

Retno mengatakan di kawasan ASEAN, diplomasi Indonesia bekerja agar ASEAN tetap relevan dan menjaga sentralitas ASEAN dalam menavigasi dinamika geopolitik.

Pilihan Redaksi
  • Adik Kim Jong Un Ancam Korsel: Kami Serang Jika Provokasi Korut
  • Pemilu 'Aneh' Bangladesh, Sheikh Hasina Jadi PM Lagi Kelima Kalinya
  • Anggota Parlemen Israel Dukung Gugatan Afsel soal Agresi Gaza ke ICJ

Selama keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023, menlu menyebut perkembangan di Myanmar juga terus menjadi perhatian Indonesia.

"Demokrasi dan stabilitas di Myanmar akan menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya, agar mereka dapat kembali ke rumah mereka secara bermartabat," kata Retno.

Ia mengatakan pada Desember 2023 lalu, isu Rohingya juga secara khusus dibahas oleh Retno dengan Komisioner Tinggi UNHCR di Jenewa.

"Saya tekankan diperlukan kerja sama kuat antara negara kawasan dan badan-badan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) untuk menyelesaikan isu pengungsi Rohingya," kata Retno.

Dia menambahkan, "Perpindahan lanjutan pengungsi Rohingya atau secondary movement akhir-akhir ini diduga kuat terjadi karena kejahatan TPPO."

(dna/dna)