warkoptoto3 login

paitowarna - PBNU Desak Larang Wahabi, Di Mana Saja Paham Menyebar?

2024-10-07 22:16:30

paitowarna,mimpi berkelahi dengan laki2,paitowarnaJakarta, CNN Indonesia--

Paham wahabi menuai perhatian usai Lembaga Dakwah Pengurus BesarNahdlatul Ulama (PBNU) meminta agar pemerintah membuat regulasi melarang penyebaran paham ini.

Permintaan ini merupakan salah satu poin hasil rekomendasi eksternal dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah PBNU yang digelar di Asrama Haji Jakarta, 25-27 Oktober 2022.

Lihat Juga :
Kroni Putin: Taiwan Akan Kembali ke Pelukan China Sesuai Jadwal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LD PBNU melihat kelompok yang mengikuti paham wahabi kerap menuding bidah hingga mengkafirkan tradisi keagamaan yang dilakukan mayoritas umat Islam di Indonesia. Walhasil, masyarakat Islam di akar rumput kerap terjadi perdebatan.

[Gambas:Video CNN]

Tak hanya itu, LD PBNU juga menilai paham wahabi itu ditengarai sebagai embrio munculnya paham radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Terlepas dari rekomendasi PBNU, di negara mana saja paham wahabi menyebar?

1. Arab Saudi

Paham wahabi menjadi salah satu paling berpengaruh di Saudi. Sekitar lima juta Muslim Sunni di Saudi menganut paham wahabi, menurut World Data.

Pilihan Redaksi
  • NATO Ungkap Skenario Rusia Setop Invasi Ukraina
  • Kenapa NATO Gembar-gembor Klaim Putin Tumbang Lawan Ukraina?
  • 3 Keturunan Asia Selatan yang Duduki Jabatan Penting di Inggris

Paham wahabi pun pertama kali muncul dari seorang cendekiawan dan pembaharu Muslim bernama Muhammad bin Abdul Wahhab. Saat Islam tengah berjaya sekitar abad ke-18, Abdul Wahhab mulai menyarankan Arab Saudi ke bentuk Islam yang murni.

Dalam ceramahnya, Abdul Wahhab menyampaikan ide-ide 'radikal' soal reformasi yang konservatif berdasarkan aturan moral yang ketat.

Pandangan dia terpapar gagasan Ibn Taymiyyah yang menyerukan pemurnian Islam dan menghindari praktik-praktik yang ia lihat sebagai

Di kota Diriyah ia dan salah satu temannya, Muhammad bin Saud, merealisasikan gagasan pemurnian Islam.

Dalam semangat ini, Saud mendirikan Negara Saudi Pertama yang kini menjadi Arab saudi, di bawah bimbingan Abdul Wahhab, yang dikenal sebagai sheikh.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

2. Qatar dan Negara Teluk

Menurut Global Policy Journalwahabisme tertanam dalam masyarakat secara institusional hanya ada di dua negara, Arab Saudi dan Qatar.

Di Saudi, pemerintah mengadopsi wahabisme sebagai sistem politik dan menganggap pendirian paham ini sebagai bagian dari negara.

Sementara itu di Qatar, tidak demikian. Doha merasa tak perlu mengadopsi paham wahabi ke dalam pemerintahan.

Meski begitu, paham wahabisme dilaporkan juga banyak menyebar di kalangan Muslim negara Teluk lain seperti Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, hingga Kuwait.

Lihat Juga :
Xi Jinping: China-AS Harus Cari Cara Hidup Rukun

3. Malaysia

Paham wahabi juga menyebar di antara segelintir orang Malaysia.

MenurutInternational Institut for Asian Studiessejumlah pemuka agama Islam di Malaysia telah mempromosikan ide-ide konservatif dan eksklusif akhir-akhir ini.

Kelompok ini terdiri dari individu yang paham betul ilmu agama, termasuk mufti, ulama, penceramah, guru agama, dan birokrat agama.

Akademisi dan aktivis hak asasi manusia di Malaysia mengaitkan masalah itu dengan Wahhabi-Salafisme (Islam Puritan).

Selain di negara tersebut, jurnal Global Policy mencatat wahabi tersebar di Kuwait, Uni emirat Arab, Mesir, Libya, dan Aljazair.