warkoptoto3 login

erek erek salak - Intelijen Bocor! Iran Jadi Makelar Pasokan Rudal Rusia untuk Houthi

2024-10-07 21:29:07

erek erek salak,jazz 4d,erek erek salak

Jakarta, CNBC Indonesia- Iran dilaporkan telah menjadi perantara pembicaraan rahasia yang sedang berlangsung antara Rusia dan kelompok Houthi Yaman untuk mentransfer rudal antikapal ke kelompok militan tersebut.

Tujuh sumber mengatakan bahwa Rusia belum memutuskan untuk mentransfer rudal Yakhont, yang juga dikenal sebagai P-800 Oniks. Menurut para ahli, hal itu akan memungkinkan kelompok militan tersebut untuk menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan lebih akurat dan meningkatkan ancaman terhadap kapal-kapal perang AS dan Eropa yang melindungi mereka.

"Rusia sedang bernegosiasi dengan Houthi untuk transfer rudal antikapal supersonik Yakhont," kata sumber intelijen Barat, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/9/2024).

Baca:
Fakta-Fakta & Alasan Israel Menyerang Lebanon

"Iran menjadi perantara perundingan tetapi tidak ingin menandatanganinya."

Yakhont dianggap sebagai salah satu rudal antikapal tercanggih di dunia, yang dirancang untuk meluncur permukaan laut untuk menghindari deteksi pada kecepatan lebih dari dua kali kecepatan suara, sehingga sulit dicegat.

Salah satu sumber mengatakan pembicaraan tersebut dimulai di bawah Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Mei lalu.

Dua pejabat regional yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa Houthi dan Rusia bertemu di Teheran sedikitnya dua kali tahun ini.

Mereka mengatakan pembicaraan untuk menyediakan lusinan rudal, yang memiliki jangkauan sekitar 300 km (186 mil), sedang berlangsung dengan pertemuan lebih lanjut di Teheran yang diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.

Baca:
Adu Kekuatan Militer Israel Vs Lebanon, Ini Perbandingannya

The Wall Street Journalpada Juli sebelumnya melaporkan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk mengirim rudal tersebut. Namun peran Iran sebagai perantara belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Sementara seorang pejabat senior AS menolak menyebutkan sistem spesifik yang dapat ditransfer tetapi mengonfirmasi bahwa Rusia telah membahas penyediaan rudal kepada Houthi, menyebut perkembangan itu "sangat mengkhawatirkan."

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan segala upaya untuk meningkatkan kemampuan Houthi akan "merusak kepentingan internasional bersama dalam kebebasan navigasi global dan stabilitas di Laut Merah dan Timur Tengah yang lebih luas."

Rusia dan Iran telah membina hubungan militer yang lebih erat di tengah perang Rusia di Ukraina. Teheran diduga telah mentransfer rudal balistik ke Moskow untuk digunakan melawan Ukraina, menurut pihak Amerika Serikat awal bulan ini.

Tiga sumber mengatakan, salah satu motivasi Moskow untuk mempersenjatai Houthi adalah kemungkinan negara-negara Barat dapat memutuskan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjata mereka untuk menyerang lebih jauh ke wilayah Rusia.

Sebelumnya Houthi telah meluncurkan serangan pesawat nirawak dan rudal berulang kali terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran penting Laut Merah sejak November untuk menunjukkan dukungan bagi Palestina dalam perang Gaza dengan Israel.

Baca:
Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah, Lebanon Minta Bantuan AS

Mereka telah menenggelamkan sedikitnya dua kapal dan menyita satu kapal lainnya, mengganggu perdagangan maritim global dengan memaksa perusahaan pelayaran mengalihkan kargo dan, menurut sumber industri. Hal ini menaikkan biaya asuransi untuk kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah.

Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan Inggris telah menyerang posisi Houthi tetapi gagal menghentikan serangan kelompok tersebut.


(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:

Video: Houthi Rilis Video Serangan Ke Kapal Tanker Inggris

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Intel AS Ungkap Houthi Pakai Rudal Iran Serang Kapal dari Negara NATO