PT PertaminaHulu Energi (PHE) menargetkan produksiminyak bumi pada 2024 bisa tembus 420 ribu barel per hari.

Jumlah ini lebih besar daripada realisasi 2023 sebesar 415 ribu barel per hari.

Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan kenaikan target produksi ini sejalan dengan jumlah pengeboran yang juga lebih banyak di 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2020, pengeboran dilakukan pada 680 sumur. Diantaranya, 665 sumur untuk development dan 15 sumur eksplorasi. Kemudian di 2023 bertambah menjadi 793 sumur pemboran, 776 untuk development dan 17 sumur eksplorasi.

"Di sini menggambarkan kegiatan eksplorasi untuk mencari cadangan migas baru cukup agresif," jelasnya.

Sementara, sepanjang 2023, produksi minyak terealisasi sebanyak 415 ribu barel per hari. Angka ini setara dengan 68 persen dari total produksi nasional.

"Ini sebagai gambaran kenapa kami tarik histori dari 2022 sampai 2024 memberikan apa yang tadi diupayakan di 2023 sebagai basis untuk masuk ke 2024 dan terus meningkat," jelasnya.

Menurutnya, tak hanya produksi yang meningkat, sumbangan ke negara melalui pajak juga bertambah menjadi US$3 miliar atau Rp47,1 triliun (asumsi kurs Rp15.700 per dolar AS) sepanjang 2023.

Selain itu, PHE juga berhasil melakukan pembayaran bagi hasil (PI) kepada badan usaha milik daerah (BUMD) atau pemerintah provinsi Riau sebesar Rp3,5 triliun.

"Itu yang secara garis besar keberhasilan-keberhasilan yang kita raih di tahun 2023," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]