warkoptoto3 login

mimpi dapat ikan gabus - Kisah Raja Supermarket Dunia, Sukses Bikin Bisnis Saat Perang

2024-10-08 06:09:52

mimpi dapat ikan gabus,mio 777,mimpi dapat ikan gabus

Jakarta, CNBC Indonesia- Pengusaha sukses identik dengan sifat-sifat yang cenderung mementingkan diri sendiri. Namun, ternyata sifar jujur, tulus, ikhlas jadi kunci kesuksesan Yusuff Ali. Perilaku kebajikan membawanya pada kejayaan dan kekayaan.

Berdasarkan catatan Forbes, kekayaan Yusuff Ali mencapai US$7,4 miliar. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp15.682 per dolar AS, kekayaannya tembus Rp116,04 triliun. Dengan harta kekayaan tersebut Ia menduduki peringkat orang terkaya nomor 411 di dunia.

Yusuff Ali sendiri merupakan memiliki nama lengkap Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader asal India beragama Muslim. Di negaranya Ia menjadi orang terkaya no. 27.

Mengutip berbagai sumber, cita-cita Ali yang saat muda berkeinginan menjadi seorang pengacara. Namun, latar belakang keluarganya yang hidup sebagai pengusaha mengubah itu cita-citanya. Sejak muda, Ia malah terlibat aktif berbisnis bersama orang tuanya.

Saat berusia remaja, Ia bergabung dengan ayahnya di Ahmedabad di Gujarat menjalankan bisnis toko kelontong. Ia melakoni peran sebagai pebisnis sambil bersekolah hingga mendapat gelar diploma di bidang Manajemen dan Administrasi Bisnis.

Pada tahun 1970-an, saat banyak warga India merantau ke Timur Tengah untuk mencari penghidupan dan peluang karier yang lebih baik. Ali ikut meninggalkan India pada 1973, dan bermigrasi ke Abu Dhabi demi mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha sukses.

Banar saja, di negara inilah, Ali mulai menapaki jalan suksesnya. Jalan sukses itu ia mulai dengan bekerja di sebuah perusahaan distribusi produk makanan beku dan lainnya yang dikelola M.K Abdullah, paman dari pihak ayahnya.

Ali belajar banyak dari pekerjaannya saat itu untuk bekal bisnisnya kelak. Ia pun sering ditugaskan ke beberapa negara seperti Hong Kong, Australia dan Singapura. Dari hasil plesir itu, Ia banyak belajar soal karakter konsumen, ciri mereka, dan cara menembusnya.

Dia juga belajar banyak mengenai pasar, rantai pasok dalam peredaran barang kebutuhan pokok. Cukup menimba ilmu di perusahaan pamannya, Ali kemudian membangun kerajaan bisnis sendiri.

Pilihan Redaksi
  • Sosok Ini Jadi Orang Terkaya RI, Berkat Libatkan Tuhan Saat Bisnis
  • Ternyata Ini Alasan Tuyul & Babi Ngepet Tidak Pernah Curi Uang di Bank
  • Robert Kiyosaki Singgung Kiamat Finansial, Sarankan Beli 3 Aset Ini

Pada usia muda yang produktif pada umur 34 tahun ia membuka supermarket pertamanya bernama Lulu Hypermarket di Abu Dhabi. Dalam bisnisnya itu, menawarkan berbagai macam produk, mulai dari bahan makanan hingga barang elektronik, dengan harga yang kompetitif dan standar baru bagi ritel di wilayah tersebut.

Bahkan, melalui bisnisnya itu, Ia bertekad inginĀ melampaui bisnis grosir tradisional. Alasannya berbisnis di sektor tersebut karena adanya kesenjangan di pasar gerai ritel berkualitas yang melayani populasi ekspatriat yang terus bertambah di UEA.

Saat itu, gerai ritel berkualitas yang melayani ekspatriat di UEA memang belum banyak. Ia melihatnya sebagai peluang bisnis dan menawarkan sesuatu baru bagi masyarakat UEA, yaitu menjual produk beragam mulai dari bahan makanan hingga barang elektronik. Bahkan, produk yang dijualnya pun memiliki harga yang kompetitif. Langkah bisnis ini menjadi titik balik dalam bisnisnya.

Kegigihannya sebagai seorang pengusaha membuatnya menjadi pribadi dan adaptif. Momentum Perang Teluk tak menghalangi niatnya dalam meluncurkan Lulu Hypermarket.

Ia tetap berinvestasi dan berkeyakinan selalu ada peluang di tengah tantangan. Benar saja, imbas perang, perekonomian UEA berada dalam kesulitan serius.

Ali membuat Iklan yang menarik perhatian raja UEA saat itu, Zayed bin Sultan Al Nahyan. Raja segera pun bertanya soal alasan Ali untuk tetap berinvestasi di negaranya ketika orang lain pergi. Ali menjawab bahwa selama Zayed bin Sultan Al Nahyan menjadi penguasa, UEA tidak akan mengalami kerugian.

Pernyataannya mampu membuat Raja pun tertegun. Itulah awal mula hubungan istimewa Ali dengan keluarga kerajaan. Banyak dukungan yang diberikan keluarga kerajaan bagi Ali untuk mengembangkan bisnis ini.

"Saya selalu merasa berenang melawan arus lebih bermanfaat. Orang-orang meninggalkan kawasan Teluk ketika saya memulai ekspansi saya. Itu berisiko, tapi membuahkan hasil," katanya seperti dikutip dari economictimes.indiatimes, Senin (7/10/2024).

Setelah perang teluk berakhir, bisnis Ali makin berkembang pesat. Tidak hanya di UEA bisnisnya menggurita ke luar Timur Tengah hingga mencakup Asia, Afrika, Eropa. Total, sudah ada lebih dari 200 hypermarket, supermarket dan pusat perbelanjaan yang berdiri dari perkembangan pesat itu.

Ali mengatakan kesuksesan besar yang didapatĀ itu tak lepas dari motivasi yang Ia dapat dari dua tokoh penting dalam hidupnya. Pertama, Nabi Muhammad. Ia mengaku, Muhammad memberikan banyak inspirasi melalui sifat jujur dan keikhlasan dalam menjalankan usaha.

Selain Nabi Muhammad, inspirasi juga ia dapat dari Mahatma Gandhi. Insipirasi terkait pernyataan Gandhi bahwa pelanggan adalah raja. Inspirasi itu membuatnya selalu berupaya untuk memenuhi selera pelanggan supaya mereka puas.


(mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat "Terlalu Cepat", Pengusaha Happy & Siap Ekspansi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Level 'Nyaman' Pengusaha RI, Dolar Kembali ke Rp 15.000-an!