PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun- Keelokan Pancer Door, di Kelurahan Ploso, Pacitan, ternoda aliran Sungai Grindulu yang bermuara di objek wisata pantai ini.

Air laut tidak lagi biru bersih. Namun, menjadi kecokelatan seperti kopi susu. Memang tidak meluas hingga ke tengah laut.

Melainkan hanya beberapa ratus meter dari bibir pantai.

Musti menunggu cuaca membaik atau tidak turun hujan deras untuk kembali bisa menikmati warna air Pancer Door kembali normal.

Meski begitu, Pancer Door tetap menarik dikunjungi.

Selain dekat lantaran berada di wilayah kota, juga gratis.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan Turmudi mengatakan, kebijakan pembebasan retribusi ini berlaku sejak 1 Januari 2024.

Baca Juga: Ponorogo Dreamland, Wahana Permainan Air Tambah Destinasi Wisata Bumi Reog, Bupati : Ini Investasi Swasta yang Bagus   

‘’Sejak awal 2024 gratis tiket masuk ke Pantai Pancer Door,’’ katanya.

Meski begitu, parkir kendaraan tetap harus bayar.

Sejak 1 Januari 2024 bagi setiap kendaraan yang masuk bakal dikenai retribusi parkir.

Untuk roda dua Rp 2 ribu, roda empat Rp 5 ribu dan kendaraan besar seperti bus Rp 10 ribu.

‘’Nanti juga akan kami siapkan parkir elektronik,’’ jelasnya.