Militer Rusiadi distrik militer Leningrad yang berbatasan dengan negara anggota NATO, menggelar latihan senjata nuklir taktis pada pekan ini.

Reuters melaporkan Rusia tampaknya memperluas cakupan latihan nuklir karena menyertakan tentara dari distrik militer Leningrad, yang wilayahnya mencakup hampir semua perbatasan Eropa Rusia.

Lihat Juga : Hizbullah Hujani Israel dengan Roket Usai Komandan Senior Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka selanjutnya bakal diam-diam maju ke wilayah yang telah ditentukan untuk persiapan peluncuran rudal.

"Awak kapal angkatan laut yang terlibat dalam pelatihan akan melengkapi rudal jelajah berbasis laut dengan hulu ledak tiruan khusus dan memasuki area patroli yang ditunjuk," demikian keterangan Kemhan Rusia, seperti dikutip dari Reuters.

Latihan nuklir ini digelar setelah otoritas Rusia pada Selasa (11/6) menyatakan pihaknya telah memulai latihan tahap kedua untuk mengerahkan senjata nuklir taktis bersama pasukan Belarusia.

Lihat Juga : Eks Kapten AL China Ingin Membelot hingga Masuki Perairan Taiwan

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat memerintahkan agar latihan nuklir dapat segera berlangsung di distrik Leningrad. Putin menyampaikan perintah itu di tengah kecemasan Kremlin usai negara-negara Barat menyatakan bakal mengizinkan Ukraina menyerang pusat Rusia menggunakan senjata mereka.

Distrik militer Leningrad membentang dari perbatasan dengan Norwegia di utara ke Belarus, termasuk Armada Utara dan eksklave Kaliningrad yang terletak di Laut Baltik antara Lithuania dan Polandia.

Rusia memiliki sekitar 1.558 hulu ledak nuklir non-strategis. Para ahli pengendalian senjata mengatakan sangat sulit untuk mengatakan berapa banyak yang ada karena kerahasiaan.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALHizbullah Bombardir Israel hingga Eks Kapten AL China Membelot

Putin pekan lalu mengatakan bahwa banyak senjata nuklir taktis Rusia memiliki daya ledak sekitar 70-75 kiloton atau sekitar lima kali ukuran bom nuklir AS yang dijatuhkan di Hiroshima pada Agustus 1945.