warkoptoto3 login

kelinci 777 - Program Pompanisasi Dukung Kenaikan Produksi Beras 3 Bulan Berturut

2024-10-08 01:31:54

kelinci 777,no togel kelelawar masuk rumah,kelinci 777Jakarta, CNN Indonesia--

Fenomena peningkatan produksi beras dari KSA BPS yang disampaikan pada rapat pengendalian inflasi pada Senin (19/8) menjadi perhatian serius para pemerhati pertanian di Indonesia. Pasalnya, kondisi ini di luar dugaan di tengah El Nino yang belum berakhir.

Pengamat ekonomi pertanian IPB M. Firdaus mengatakan, peningkatan produksi yang terjadi adalah berkah luar biasa, khususnya bila melihat seri data produksi beras selama 5 tahun terakhir, mencatatkan produksi periode Agustus-Oktober yang sangat baik. Sementara di awal tahun, masih terjadi defisit produksi akibat kekeringan dan pergeseran masa tanam.

Firdaus mengatakan, peningkatan produksi beras itu merupakan hasil program pompanisasi dan pengembalian volume alokasi pupuk bersubsidi yang kembali menjadi 9,55 juta ton.

Bila melihat angka proyeksi produksi beras yang disampaikan BPS, berturut-turut tercatat terjadi kenaikan produksi beras pada Agustus 2024 sebesar 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan Oktober 2,59 juta ton. Angka ini berselisih signifikan bila dibandingkan produksi bulan yang sama pada 2023, secara berurutan selisihnya mencapai 325.673 ton, 356.329 ton, dan 396.604 ton.

"El Nino belum selesai, tapi dampak kebijakannya sudah terlihat. Bila 63 ribu pompa air mampu mengairi 1,1 juta hektare lahan yang tadah hujan dan kekeringan, saya optimis produksi beras nasional akan surplus. Bahkan bukan mustahil tahun depan kita kembali swasembada beras," lanjut Firdaus.

Firdaus menambahkan, pompanisasi menjadi harapan bagi lahan-lahan tadah hujan yang hanya bisa bertanam sekali setahun menjadi mampu 2-3 kali setahun.

"Irigasi adalah kunci produksi, disertai dengan pemupukan yang tepat dan cukup. Saya senang pemerintah mempunyai kebijakan anggaran seperti saat ini," ujar Firdaus.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan proyeksi peningkatan produksi beras nasional yang akan terjadi pada Agustus-September 2024. Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, terjadi kenaikan luas panen di Agustus dan September 2024.

Begitu juga dengan produktivitasnya, di mana pada Agustus, produksi padi diprediksi mencapai 4,62 juta ton gabah kering giling (GKG) atau 2,84 juta ton beras, dan di September sebesar 5,14 juta ton GKG atau setara 2,87 juta ton.

(adv/adv)