MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sejumlah bangunan liar di kawasan eks Stasiun Pagotan dibongkar, Jumat (23/8) lalu.

Pembongkaran bangunan masuk Desa Pagotan, Kecamatan Geger dilakukan oleh PT KAI Daop 7 Madiun itu bertujuan untuk sterilisasi aset.

Utamanya menjaga kelestarian aset bersejarah serta memastikan keberlangsungan fungsinya di masa mendatang sebagai bentuk tanggung jawabanya.

‘’Kami berupaya menjaga dan melestarikan bangunan-bangunan stasiun, termasuk yang berada di lintas non-operasi,’’ ungkap Deputy Vice President Daop 7 Madiun Irene Margareth Konstatine.

Baca Juga: Pelaku Balap Liar di Pacitan Tewas Kena Lemparan Batu, Polisi Lakukan Penyelidikan

‘’Ini sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah perkeretaapian di Indonesia,’’ sambungnya.

Stasiun Pagotan berada di jalur lintas non operasi Madiun-Slahung.

Meski tidak berfungsi untuk layanan penumpang, stasiun tersebut memiliki nilai historis yang penting dalam sejarah perkeretapian Indonesia.

Beberapa langkah strategis bakal dilakukan PT KAI.

Baca Juga: 800 Runner Ikuti Ngebel Ultra Run, Bupati Ponorogo: Ikut dari Awal sampai Akhir, Ngos-ngosan…

Di antaranya perbaikan bangunan untuk memastikan struktur fisik eks Stasiun Pagotan terjaga dengan baik.

Meski begitu, PT KAI memilih luwes.

Warga tetap diberi kesempatan untuk menggunakan lahan dengan kontrak resmi.

‘’Jika tidak ada ikatan kontrak, PT KAI berhak melakukan penertiban demi menjaga aset dan ketertiban di lingkungannya,’’ tegasnya. (odi/aan)