warkoptoto3 login

nomor togel biawak - Ratu Yordania Tegaskan Pro

2024-10-08 02:02:43

nomor togel biawak,ikonslot,nomor togel biawakJakarta, CNN Indonesia--

Ratu Yordania, Rania Al-Abdullah, menegaskan bahwa mendukung perjuangan rakyat Palestina tidaklah sama dengan sikap anti-semit ataupun pro-terorisme.

"Biar saya perjelas. Menjadi pro-Palestina bukanlah anti-semit. Menjadi pro-Palestina bukan berarti Anda pro-Hamas atau pro-terorisme," kata Rania kepada CNN, Minggu (5/11).

Lihat Juga :
Israel Tuduh RS Indonesia Tampung Hamas, Pengelola Buka Suara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin benar-benar dan sepenuh hati mengutuk anti-semitisme dan Islamofobia. Tetapi saya juga ingin mengingatkan semua orang bahwa Israel tidak mewakili semua orang Yahudi di seluruh dunia. Israel adalah sebuah negara dan sendirian bertanggung jawab atas kejahatannya sendiri," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

Anti-semit umumnya diartikan sebagai sikap permusuhan terhadap Yahudi yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskriminasi atau kekerasan.

Menurut Rania, sikap permusuhan itu selama ini kerap dilontarkan untuk membungkam publik mengkritik Israel.

Lihat Juga :
Rudal Iron Dome Israel Malafungsi, Berbalik Hajar Tel Aviv

Sejak Hamas melancarkan serangan di kota-kota Israel 7 Oktober lalu, Tel Aviv membalas dengan meluncurkan agresi di Gaza dan memblokade total masyarakat sipil.

Negeri Zionis secara intensif melakukan serangan darat dan udara di Gaza hingga menewaskan lebih dari 9.700 orang per Minggu (5/11).

Negara-negara Arab dan Muslim pun berulang kali menyerukan gencatan senjata, demi menyediakan koridor aman bagi warga sipil. Kendati begitu, Israel dan Barat, terutama Amerika Serikat, menilai gencatan senjata hanya akan memberi waktu bagi Hamas mengumpulkan kembali kekuatan untuk menyerang Tel Aviv lagi.

Selain itu, selama perang yang berlangsung nyaris sebulan ini, Israel juga berkali-kali mendesak warga sipil Palestina evakuasi ke selatan Wadi Gaza.

Menurut Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat Michael Herzog, Tel Aviv "melakukan segala upaya" untuk mengeluarkan warga sipil "dari bahaya."

Lihat Juga :
Ratusan Warga Israel Kepung Kediaman Netanyahu, Desak Mundur

Namun, menurut Rania, langkah itu cuma upaya Israel untuk mengusir masyarakat Gaza dari tanah mereka sendiri.

"Ketika 1,1 juta orang diminta untuk meninggalkan rumah mereka atau berisiko mati, itu bukan perlindungan warga sipil, itu adalah pemindahan paksa," ucapnya.

Dia pun menyangsikan perintah evakuasi Israel yang disebut demi kepentingan Gaza. Menurutnya, hal itu cuma upaya untuk "melegitimasi tindakan mereka."

(blq/bac)