KOTA, Jawa Pos Radar Pacitan- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggeruduk kantor Pemkab Pacitan, Jumat (27/9).

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan: Wujudkan Pilkada Tuntut Netralitas ASN.

Menurut Ketua GMNI Pacitan, Muhamad Tonis Dzikrullah, tuntutan tersebut berdasarkan sejumlah dugaan penggunaan kekuasaan secara sistematis mellaui struktural ASN untuk memenangkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Pacitan 2024.

‘’Ini baru dugaan bukan tuduhan,’’ katanya kemarin sore.

Baca Juga: Dosen Unida Gontor Bikin Pakan Alternatif, Manfaatkan Hibah Kemendikbudristek untuk Berdayakan Peternak

Berdasarkan monitoring GMNI, ditemukan salah satu pejabat tinggi pratama  yang mem-followdan likeakun media sosial (medsos) salah satu paslon.

Menurut dia, hal tersebut telah menyalahi prinsip netralitas dan profesionalisme ASN.

Selain kepada ASN, tuntutan netralitas juga ditunjukan pada kepala desa (kades).

Sebab, beberapa kali pihaknya menemukan ada Kades secara terang-terangan memberikan dukungan kepada salah satu paslon.

‘’Kalau Bawaslu atau KPU sebagai pihak-pihak berwenang tidak mengambil langkah konkret, kepada siapa kita harus percaya?’’ sergahnya.

Tonis mengklaim, aksi yang dilakukan tersebut tidak ada tunggangan politik di belakangnya. Tuntutan netralitas terhadap ASN tersebut, menurutnya murni gerakan mahasiswa. ‘’Tidak ada politik yang menunggangi kegiatan kami hari ini,’’ tegasnya.

Sekadar diketahui, ketua GMNI Pacitan Muhamad Tonis Dzikrullah pernah mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacabup) Pacitan untuk Pilkada 2024 di salah satu partai politik (parpol).

Baca Juga: Hasil Lengkap Kapolri Cup 2024 dan Jadwal Hari Ini, Kalsel ke Final Sektor Putra

Selain itu, dia juga beberapa kali terlihat mendampingi kegiatan salah satu paslon.