Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah dan DPR RI telah merancang postur belanja sebesar Rp 3.621 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025dengan rincian belanja pemerintah pusar Rp 2.701 Triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 919 Triliun.

Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Chairman ICSF, Ardi Sutedja K berharap dalam APBN 2025, pemerintah turut memfokuskan anggaran belanja untuk digital ekonomi termasuk sektor keamanan siber.

Mengutip data Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) disebutkan terdapat serangan siber hingga 2.600 serangan per hari pada tahun 2024 dengan total kerugian mencapai USD 9,5 Triliun secara global. Bahkan Menkominfo menyebutkan Indonesia berada di peringkat ke-10 secara global sebagai target serangan siber berdasarkan perhitungan Kaspersky.

ICSF berharap komitmen pemerintah untuk mengamankan infrastruktur kritis termasuk infrastruktur digital. Hal ini penting untuk mendorong perekonomian sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap keamanan siber di Indonesia.

Seperti apa ICSF melihat urgensi anggaran keamanan siber dalam APBN pertama Prabowo? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Chairman Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja K dan Ekonom Senior, Willem A Makaliwe dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum'at, 20/09/2024)