warkoptoto3 login

syair camboja - Era Suku Bunga Tinggi Akan Berakhir, Saham Teknologi RI Terbang

2024-10-08 01:20:28

syair camboja,judol bet88,syair camboja

Jakarta, CNBC Indonesia- Mayoritas emiten teknologi terpantau bergairah pada perdagangan sesi II Kamis (12/9/2023) dan menjadi penopang terbesar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi II hari ini.

Per pukul 15:30 WIB atau 30 menit sebelum penutupan perdagangan hari ini, setidaknya ada delapan saham teknologi yang bergerak menghijau pada sesi II hari ini. Dari delapan saham tersebut, tujuh saham melesat hingga lebih dari 2%, bahkan hingga 20% lebih.

Baca:
Saham GOTO Tiba-Tiba Terbang Nyaris 10% ke Rp 61, Ada Apa?

Bahkan, sektor teknologi menjadi penopang terbesar IHSG di sesi II hari ini, yakni mencapai 8,18%.

Dua saham milik konglomerat Otto Toto Sugiri yakni PT Indointernet Tbk (EDGE) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjadi saham teknologi yang paling kencang penguatannya pada sesi II hari ini, yakni masing-masing mencapai 24,81% dan 20%.

Tak hanya itu saja, tiga saham teknologi e-commerceyakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) juga bergairah masing-masing 8,93%, 2,63%, dan 0,44%.

Berikut pergerakan saham emiten teknologi pada perdagangan sesi II hari ini.

Sektor teknologi di Indonesia dalam setidaknya setahun terakhir memang cenderung tertahan penguatannya karena terbebani oleh era suku bunga tinggi. Dengan adanya potensi berakhirnya era suku bunga tinggi dan dimulainya kembali era easymoney, maka potensi bangkitnya sektor teknologi di Indonesia semakin terbuka.

Apalagi, dengan semakin optimisnya pelaku pasar akan pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) pada pertemuan pekan depan, potensi bergairahnya kembali sektor teknologi juga semakin besar. Optimisme pasar akan pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) semakin meningkat setelah data inflasi AS terbaru semakin mendekati target.

Sebelumnya semalam, data inflasi AS periode Agustus turun signifikan dan makin dekati target The Fed di 2%. Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen (IHK) naik 0,2% secara bulanan (month-to-month/mtm)pada bulan lalu setelah naik dengan tingkat yang sama pada Juli lalu. Ini sesuai dengan perkiraan pelaku pasar.

Sementara dalam basis tahunan (year-on-year/yoy), data IHK AS pada Agustus tercatat mengalami inflasi 2,5%. Inflasi ini menjadi yang paling lambat sejak Februari 2024 dan lebih baik dari ekspektasi yang memperkirakan tumbuh 2,6% yoy dari inflasi 2,9% pada Juli 2024.

Adapun untuk IHK inti AS tidak terduga secara bulanan naik 0,3% dibandingkan ekspektasi sebesar 0,2%, sama seperti bulan sebelumnya. Meski demikian, dalam basis tahunan, inflasi inti masih mempertahankan 3,2% sesuai proyeksi pasar.

Pelaku pasar kini juga melihat bahwa pemangkasan suku bunga sudah semakin dekat, mengingat target inflasi The Fed di 2% sudah semakin mungkin tercapai.

Menurut data CME FedWatch Tool, pasar keuangan melihat kemungkinan sekitar 15% penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada pertemuan kebijakan The Fed tanggal 17-18 September, turun dari 29% sebelum data IHK AS dipublikasikan.

Pasar lebih optimis jika The Fed akan melakukan pelonggaran kebijakan secara soft landing, dengan potensi penurunan suku bunga 25 bp dengan peluang mencapai 85%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Batal Naik, Simak Pergerakan Saham Emitennya!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Menilik Nasib Sektor Teknologi Saat Era Suku Bunga Masih Tinggi